Teror Virus Corona
Jahe Merah Tembus Rp 100 Ribu Per Kilo Dampak Virus Corona
Anggapan jahe sebagai obat herbal penangkal dari virus corona, membuat harganya melonjak tajam di pasaran.
Dilansir dari artikel Kompas.com, kabar ini dikaitkan dengan penelitian seorang profesor asal Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Prof Dr Chairul Anwar Nidom MS, Drh. Terkait efeknya terhadap virus corona, Nidom berkata bahwa empon-empon mengandung curcumin yang berfungsi mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru.
• Finalis Puteri Indonesia 2020 Asal Sumatera Barat Salah Lafalkan Pancasila, Najwa Shihab Buka Suara
• Lagi, WNI di Singapura Positif Corona Setelah Kunjungi Restoran Ini
• Khabib lawan McGregor Dikabarkan akan Kembali Bertarung di UFC, Ini Sosok yang Menentukan
• Sempat Tidak Pecaya Omongan Anak, Pria Ini Akhirnya Laporkan Pengasuh ke Polisi Setelah Lihat CCTV
Di samping itu, minuman tradisional kaya khasiat asal Indonesia ini memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh terhadap suatu penyakit (imunitas).
Sitokin, ujar Nidom, merupakan respons imun terhadap adanya virus.
"Jadi sebetulnya sitokin merupakan fungsi positif, tetapi punya efek negatif, yaitu merusak sel di sebelahnya.
Sitokin inilah yang menyebabkan tubuh menjadi panas kalau seseorang terinfeksi kuman," ujar Nidom.
Namun, efektivitas formulasi ini baru melalui uji praklinis terhadap tikus. Itu pun yang terinfeksi flu burung, jenis virus corona lainnya, bukan Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Corona, Harga Jahe Merah Tembus Rp 100.000/Kg",