Parenting

Anak Tumbuh Menjadi Pribadi Pemarah dan Kasar? Mungkin Orangtua Gagal Memahami Emosional Mereka

Anak Tumbuh Menjadi Pribadi Pemarah dan Kasar? Mungkin Orangtua Gagal Memahami Emosional Mereka

Tribunnews/Jeprima
Sejumlah anak-anak menikmati fasilitas bermain yang tersedia di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Muara Indah, Jakarta Utara, Rabu (21/3/2018). Keberadaan RPTRA Muara Indah Jakarta Utara, sangat bermanfaat bagi warga. Selain sebagai tempat berkumpul warga, RPTRA itu juga jadi arena bermain anak dikala sore hari. 

Terlebih jika orangtua memiliki masalah yang berkaitan dengan mengekspresikan perasaan di masa kecil, maka kemungkinan dia sulit mengungkapkan cinta kepada anak-anaknya.

Viral Suami Robohkan Rumah dengan Ekskavator, Ditinggal Kerja di Korea Pulang-pulang Istri Hamil

  • Emosi negatif

Seseorang yang tidak mampu mencintai dirinya tidak dapat mencintai orang lain.

Jika kita tidak mampu mengurus atau menerima diri sendiri terlebih dahulu, maka kita mustahil bisa menerima orang lain.

Karena itu, orangtua yang menganggap mereka tidak mampu mencintai diri sendiri, tidak dapat memberikan cinta kepada anak-anak.

Saat orang tersebut kehilangan cinta dan kasih sayang di usia dewasa, mereka tidak bisa memberikan hal yang sama bagi anak.

Benarkah Uang Bisa Jadi Media Penyebaran Virus Corona? Bagini Penjelasannya

  • Ingin punya uang lebih banyak

Ada orang yang memiliki keinginan untuk mendapat lebih banyak uang.

Itu akan meningkat seiring waktu, namun uang tidak dapat membeli waktu atau kebahagiaan.

Bahkan jika mereka menjadi orangtua dan harus menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak, mereka tidak bisa jauh dari pikiran bagaimana mendapatkan uang.

Finalis Puteri Indonesia 2020 Asal Sumatera Barat Salah Lafalkan Pancasila, Najwa Shihab Buka Suara

Mereka lebih suka bekerja sepanjang hari meski anak-anak membutuhkan kehadiran fisik mereka di rumah.

Selain itu, mereka sulit menghabiskan waktu dengan anak-anak untuk membangun ikatan cinta dan kasih sayang.

  • Masalah dalam pernikahan

Jika pasangan baru saja mempunyai anak, namun sedang mengalami masalah pernikahan, hal itu dapat menyebabkan stres dan frustrasi di antara kedua belah pihak.

Mereka tidak akan menunjukkan kasih sayang yang sama kepada anak, menjauhkan diri dan tidak mampu memenuhi kebutuhan emosional anak-anak mereka.

Masjidil Haram dan Sekitar Kabah Sepi, Begini Penampakannya. Kiai Said: Kiamat Masih Jauh

Seorang Istri Tewas Dipukuli Suami yang Baru Pulang dalam Keadaan Mabuk

Ditolak Bersandar di Jateng, Jatim, dan Bali Karena Corona Begini Nasib Penumpang Kapal Viking Sun

Polisi Libatkan Psikiater Tes Kejiwan Gadis 15 Tahun yang Bunuh Temannya, Mengaku Tak Menyesal

  • Lepas tanggung jawab

Ada orangtua yang belum benar-benar dewasa untuk memahami kebutuhan emosional anak mereka.

Mereka mungkin merasa, anak-anak sama seperti tanggung jawab lain yang harus dipenuhi.

Padahal, anak-anak lebih dari tanggung jawab.

Orangtua sering merasa anak-anak dapat mengurus diri mereka dan tidak perlu mengkhawatirkan sesuatu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gagal Memahami Kebutuhan Emosional Anak, Apa Sebabnya?

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved