Teror Virus Corona
Dinkes Banjarnegara: Tolong Laporkan Kami, Kalau Ada Warga Seusai Pulang dari Luar Negeri
Sebagian pekerja migran asal Banjarnegara yang bekerja di luar negeri, pulang ke kampung halaman semenjak virus corona mewabah.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjarnegara memastikan informasi yang menyebut detail alamat pasien terduga suspect virus corona itu adalah hoaks.
Tetapi pemerintah setempat membenarkan pasien tersebut berasal dari Banjarnegara dan sedang menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Sebelumnya, keberadaan pasien terduga suspect virus corona asal Banjarnegara yang diisolasi di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto jadi perbincangan hangat di media sosial.
Ditambah, muncul informasi hoaks yang menyebut ada pasien positif corona di RSUD Margono asal Desa Kaliajir Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara sepulang dari luar negeri.
• Pelantikan Perangkat Desa Bertarif, Capai Rp 80 Juta, Polres Purbalingga: Sisa Uang di Laci Kades
• Pasien Asal Kaliajir Positif Corona, RSUD Margono Purwokerto Pastikan Hoaks, Ini Info Sebenarnya
• Resep Hari Ini, Rutin Minum Susu Kunyit Bisa Cegah Pertumbuhan Kanker, Begini Cara Mudah Bikinnya
• Chord Kunci Gitar Lagu Anak Sayonara
Masyarakat Banjarnegara yang selesai bepergian atau pulang dari luar negeri pun saat ini memang menjadi perhatian serius pemerintah.
Wajar, daerah ini juga banyak menyumbang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri.
Sedangkan beberapa negara penempatan PMI saat ini masuk list positif corona.
Semisal Hongkong, Taiwan, Singapura, dan Malaysia.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kabupaten Banjarnegara Ery Rosita mengatakan, sebagian pekerja migran asal Banjarnegara yang bekerja di luar negeri, pulang ke kampung halaman semenjak virus corona mewabah.
Pemerintah pun mewaspadai warganya yang pulang dari luar negeri dengan melakukan penyelidikan epidemiologi.
Masyarakat yang pulang dari luar negeri, kata Ery, akan diselidiki oleh petugas medis dari Puskesmas dengan cara mendatangi rumah mereka.
"Akan didatangi di rumah, ditanyai soal kesehatannya," katanya.
Bukan hanya pemeriksaan kesehatan, mereka juga akan diwawancarai perihal riwayat kepergiannya dan kemungkinan kontak dengan orang terinfeksi virus corona di luar negeri.
Jika hasil cek fisik maupun laboratorium, terindikasi mengalami gejala infeksi corona semisal demam, pilek, batuk disertai gangguan pernapasan, pasien akan langsung dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto.
"Namun di sisi lain, kami tidak bisa memantau kepulangan warga dari luar negeri."
"Karena keterbatasan yang dimiliki. Meskipun demikian, petugas medis akan bergerak ketika mengetahui atau mendapati laporan ada warga yang pulang dari luar negeri," jelasnya.
Pihaknya pun meminta, pemerintah desa maupun masyarakat untuk melaporkan warga di lingkungannya yang pulang dari luar negeri.
Sehingga pihaknya bisa melakukan tindakan pencegahan penyebaran virus corona di daerah.
"Ada yang pulang dari luar negeri. Tidak banyak, belasan orang," katanya. (Khoirul Muzakki)
• Bayi Kembar Tiga, Diketahui Eva Saat Usia Kandungan Lima Bulan, Joned Beri Nama Ketiga Anaknya Ini
• Tiga Desa di Kecamatan Jeruklegi Bakal Dilintasi Tol Pejagan-Cilacap, Exit Tol di Sumingkir
• Dua TKW Terduga Suspect Virus Corona di Banyumas, Perlu Moratorium Pekerja Migran Indonesia?
• Warung Jahe Rempah Mbah Jo Semarang, Bukti Kesaktian Wabah Virus Corona, Kewalahan Layani Pembeli