Teror Virus Corona
Siapapun Masuk Istana Wajib Diukur Suhu Tubuhnya, Termasuk Menteri Sebelum Ketemu Presiden
Mulai Senin (2/3/2020), Istana menerapkan pengukuran suhu tubuh bagi siapapun yang akan memasuki lingkungan Istana.
Yurianto menambahkan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap anggota keluarga pasien positif virus corona.
Pemeriksaan dilakukan terhadap kakak pasien dan seorang asisten rumah tangga keluarga tersebut.
"Kami tracking dan dua-duanya negatif," jelasnya.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyatakan, segala bentuk pembiayaan perawatan pasien dan penanggulangan wabah virus corona ditanggung oleh negara."
Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/ Menkes / 2020.
Tentang Penetapan Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV) sebagai Penyakit yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulannya.
Keputusan tersebut ditandatangani oleh Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, di Jakarta, pada 4 Februari 2020.
"Segala bentuk pembiayaan dalam rangka upaya penanggulangan sebagaimana dimaksud Diktum Kedua dibebankan pada anggaran Kementerian Kesehatan."
"Pemerintah daerah, dan/atau sumber dana lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujarnya seperti dikutip dari keputusan menteri itu.
• Waspada Sore Hujan Petir di Purbalingga, Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 4 Maret 2020
• Awas Sore Hujan Petir di Banyumas, Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 4 Maret 2020
• Sore Hingga Malam Hujan di Cilacap, Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 4 Maret 2020
• Sore Hujan Petir di Banjarnegara, Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 4 Maret 2020
Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada masyarakat luas agar tidak panik saat mengetahui virus corona sudah masuk ke Indonesia.
Wakil Ketua Umum MUI, KH Muhyiddin Junaidi mengatakan virus corona ini merupakan masalah biasa.
"Jangan seakan-seakan kehilangan pegangan besok seakan-akan kiamat. Frustrasi kan," kata Muhyiddin.
Muhyiddin menyebut yang menjadi tak biasa dari virus corona adalah penyerangan virus tersebut jika menyerang paru-paru.
"Itu biasanya manusia tidak memiliki kesempatann yang lama untuk bertahan hidup. Tapi kalau stadium awal masih bisa diobati," ujarnya.
Muhyiddin menyinggung soal maraknya pembelian besar-besar stok barang pokok dan masker di beberapa sentra perdagangan.