Berita Cilacap

Patut Dicontoh, Upacara Tradisional Bobok Bumbung Masyarakat Cilacap, Menabung untuk Bayar Pajak

Membayar pajak mungkin akan terasa berat bagi sebagian orang dengan pendapatan yang pas-pasan.

Editor: Rival Almanaf
(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
Bumbung (potongan bambu) yang digunakan untuk menyimpan uang tabungan dikumpulkan di jolen (rumah-rumahan) pada acara bobok bumbung di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (24/2/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Membayar pajak mungkin akan terasa berat bagi sebagian orang dengan pendapatan yang pas-pasan.

Namun, cara masyarakat Cilacap ini wajib dicontoh. Mereka punya tradisi menabung untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

Tradisi unik itu dilakukan oleh warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Setiap tahun warga menggelar prosesi bobok bumbung (membuka tabungan dalam potongan bambu) yang dirangkai dalam Festival Pesanggrahan.

Uang hasil tabungan selama setahun selanjutnya digunakan untuk membayar PBB.

Cerita Husnooohh Youtuber Asal Cilacap Peroleh Ratusan Ribu Subscriber dengan Konten Ngapak

Tadinya Nangis, Tiara Indonesian Idol Tersipu Mendengar Gombalan Dul, Maia Estianty: Persis Bapake!

Harga iPhone Terbaru Februari 2020, Lengkap dari iPhone 7 plus hingga iPhone XS Max

Menahan Tangis, Pembina Pramuka Ungkap Alasan Tak Dampingi Siswa Saat Susur Sungai: Saya Minta Maaf

Festival Pesanggrahan tahun ini dimulai Jumat (21/2/2020) dengan berbagai pertunjukan kesenian tradisional di lapangan desa.

Puncaknya pada Senin (24/2/2020) ratusan warga menggelar bobok bumbung.

Rangkaian diawali dengan mengarak sebanyak 12 jolen (rumah-rumahan tempat menyimpan bumbung) keliling desa.

Jumlah bumbung pada setiap jolen berbeda-beda sesuai dengan jumlah wajib pajak.

Suyitno (41) warga RT 12 RW IV mengaku menabung sedikit demi sedikit untuk membayar tagihan PBB.

Secara berkala ia menyisihkan uang koin untuk dimasukkan dalam bumbung yang tersimpan di rumahnya.

"Menabung Rp 100, Rp 200 atau Rp 500, yang penting pada saatnya bisa membayar pajak. Bumbung ini disimpan, nanti pada saatnya membayar pajak diserahkan.

Kalau saya tagihannya sekitar Rp 50.000," kata Suyinto.

Hal senada disampaikan Marsino (51) warga RT 5 RW II.

Meski PBB yang wajib dibayarkan hanya Rp 10.000, Marsino tetap berusaha menyisihkan uang koin untuk disimpan dalam bumbung.

"Kalau saya tanahnya sedikit, jadi bayarnya sedikit. Kalau yang tanahnya luas, bayarnya juga banyak. Bumbung ini yang buat dari RT, kemudian dibagikan kepada warga untuk menyimpan tabungan," ujar Marsino.

Kepala Desa Pesanggrahan Sarjo mengatakan, tahun ini terkumpul uang sebanyak Rp 69,9 juta dari total 1.033 wajib pajak.

Pesanggrahan menjadi salah satu desa yang tepat waktu dalam pembayaran PBB.

"Tahun ini merupakan penyelenggaraan festival yang keenam. Ini merupakan tradisi nenek moyang kita, warga menyepakati tabungan bumbung untuk membayar PBB," kata Sarjo.

Sarjo mengatakan tradisi bobok bumbung dirangkai dalam sebuah festival untuk mendorong kunjungan wisatawan.

4 Bulan Liburan Keliling Dunia, Raffi Ahmad dan Gigi Habiskan Rp 10 M! Ungkap Pihak yang Membiayai

Wulan TOP Pamit ke Emak Mae Mau Pindah Kosan, Hengkang dari Tukang Ojek Pengkolan?

Setelah Ukur Kondisi Air, Siswi SMPN 1 Turi Ngeyel Tak Mau Turuti Pembinanya, Dia Akhirnya Selamat

80 Persen Kota Pekalongan Terendam Banjir, BPBD: Banjir Kali Ini Terparah

Ke depan diharapkan desanya menjadi salah satu destinasi wisata.

Sementara itu wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman yang hadir mengapresiasi kesadaran warga dalam membayar PBB.

Tradisi menabung dengan menggunakan bambu merupakan inisiatif dari warga sendiri.

"Kami mengapresiasi budaya menabung ini, sebelum SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) turun, warga sudah punya tabungan untuk membayar PBB," ujar Sayamsul.

Syamsul berharap tradisi tersebut diharapkan dapat dicontoh daerah lain untuk meningkatkan kesadaran membayar PBB.

"Di mana-mana saya pamer Pesanggrahan, bahwa ada tradisi kesadaran (membayar PBB) yang luar biasa. Pak Gubernur juga menyampaikan di daerah lain, di sini ada tradisi bobok bumbung," kata Syamsul. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bobok Bumbung, Cara Warga Desa di Cilacap Menabung untuk Bayar PBB", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved