Berita Sleman
Nadiem Perintahkan Kemendikbud Investigasi Lapangan Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Usut Tuntas
Nadiem Perintahkan Kemendikbud Investigasi Lapangan Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Usut Tuntas
TRIBUNBANYUMAS.COM, SLEMAN -Tragedi susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman, di Kali Sempor, membetot perhatian sejumlah pihak. Bahkan, tragedi ini mendapat perhatian berskala nasional.
Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, cum Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono, turut prihatin atas tragedi ini, dan menyayangkan pihak sekolah yang menggelar kegiatan susur sungai di saat musim hujan.
Polda DIY juga telah menegaskan, guru, kepala sekolah, dan piha-pihak yang terbukti lalai, sehingga terjadi tragedi ini dapat dijerat hukum dan dipidanakan.
Terbaru, Menteri Nadiem Anwar Makarim memerintahkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk melakukan investasi lapangan atas tragedi tersebut.
• Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Polda DIY: Guru dan Sekolah Bisa Dipidanakan, 7 Saksi Diperiksa
• Viral Video Tukang Ojek Kalideres Palak Penumpang, Bikin Pengojek Lain Kesal. Beberkan Modusnya
• S Sembunyikan Pisau di Balik Kain Sarung dan Menusuk Suaminya Hingga Tewas, Ini Alasannya
• Lebih Baik Dihindari, Mencuci Telur Sebelum Dimasak Dapat Picu Bahaya di Dalam Tubuh
Mendikbud telah meminta tim Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Ditjen PAUD Dasmen) bersama tim dari Inspektorat Jenderal untuk segera melakukan investigasi di lapangan.
Saat ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud sedang berada di lokasi untuk meninjau dan memberikan arahan penanganan secara langsung.
"Kami bersama pemerintah setempat dan pihak berwajib terjun langsung ke lapangan untuk menelusuri apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi," tegas Mendikbud melalui siaran pers resmi (22/2/2020).
• Kronologi Mahasiswi Lolos dari Pemerkosaan & Angkot Pelaku Masuk Jurang, Polisi Beberkan Kondisinya
Bangun Posko Perawatan Luka dan Trauma
Selain itu Mendikbud Nadiem juga akan memastikan prioritas perawatan kepada para korban luka dan trauma psikis.
Saat ini tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah bekerja sama dengan pemerintah daerah serta pihak-pihak terkait untuk memastikan evakuasi dan penanganan para korban menjadi prioritas.
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kemendikbud Provinsi DIY, Minhajul Ngabidin, melaporkan bahwa tim tim LPMP juga membuka posko di SMPN 1 Turi.
• Malu-malu, Begini Kondisi PR Bocah Yatim Piatu yang Curi Kotak Amal karena 3 Hari Belum Makan
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga siswa SMPN 1 Turi yang menjadi korban jiwa dalam insiden di sungai Sempor, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Saya menyampaikan belasungkawa dari lubuk hati yang paling dalam atas tragedi ini. Semoga orang tua serta keluarga siswa yang menjadi korban jiwa dapat diberi kekuatan menghadapi cobaan ini," ujar Mendikbud Nadiem di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Terkait siswa yang mengalami luka-luka serta trauma karena kejadian itu, Mendikbud berharap segera mengalami kesembuhan serta pemulihan.
• Kisah Pilu Khoirunnisa, Korban Tregedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat pada Ultah ke-13
Minta sekolah utamakan keselamatan siswa Selanjutnya, Mendikbud Nadiem meminta sekolah berhati-hati dan waspada dalam melaksanakan kegiatan luar sekolah.
Insiden yang terjadi Jumat (21/2/2020) ini, menurut Nadiem Makarim harus menjadi contoh bagi setiap sekolah agar berhati-hati dan waspada dalam melaksanakan aktivitas di luar sekolah.
“Sekolah mesti benar-benar memastikan semua kegiatan di bawah pembinaan sekolah agar dapat mengutamakan keamanan dan keselamatan siswa. Itu yang terpenting. Jadi harus dipertimbangkan secara matang," tegasnya melalui rilis resmi Kemendikbud (22/2/2020).
• Pencipta Lagu Bento Nataniel C Yakin Meninggal Dunia, Begini Kesedihan Iwan Fals
• Ini Daftar 4 Negara dengan Jam Sekolah Terpendek, 3 Negara Berjam Sekolah Terlama. Indonesia?
• Viral Video Pria Banting Sepeda Motor karena Tak Terima Ditilang Akhirnya Minta Maaf
Berdasarkan laporan terakhir diterima tim Kemendikbud di lapangan, sebanyak 249 siswa kelas VII dan VIII SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan susur sungai sebagai bagian dari mancakrida ekstrakurikuler Pramuka.
Sebanyak 216 siswa selamat, kemudian sebanyak 21 dengan kondisi luka ringan, dan 2 siswa mengalami luka berat dan telah dirawat inap di Puskesmas.
Jumlah korban jiwa sebanyak delapan siswa atas nama Nur Azizah (15), Latifah Zulfa (15), Sovie Aulia (15), Arisma Rahmawati (13), Khoirunnissa Nurcahyani Sukmania (14), Evieta Putri Larasati (13), dan Fanesha Dida (13), dan Nadine Fadila Khasanah (13). Kemudian dilaporkan, dua jenazah korban jiwa masih belum teridentifikasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mendikbud Nadiem Segera Lakukan Investigasi Lapangan Musibah Susur Sungai SMPN 1 Turi