Berita Sleman
Kisah Pilu Khoirunnisa, Korban Tregedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat pada Ultah ke-13
Kisah Pilu Khoirunnisa, Korban Tregedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat pada Ultah ke-13
TRIBUNBANYUMAS.COM, SLEMAN - Isak tangis dan kesedihan mengiringi pemakaman jenazah Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah, siswi SMPN 1 Turi yang tewas dalam tragedi susu sungai di Kali Sempor.
Kesedihan mendalam terutama dirasakan oleh kedua orangtua korban.
Betapa tidak, Sabtu (22/2/2020) ini sedianya menjadi hari bahagia bagi Khoirunnisa. Sebab, Sabtu ini bertepatan dengan hari ulang tahun gadis kecil itu.
Ya, Khorunnisa dilahirkan pada 22 Februari 2007. Sehingga, Sabtu (22/2/2020) merupakan hari ulang tahunnya yang ke-13.
• Tragedi Susur Sungaui SMPN 1 Turi, Kepala Basarnas dan Kapolda DIY Pimpin Langsung Pencarian Korban
• Selesai Jalani Hukuman di Nusakambangan, Tiga WNA Dideportasi Imigrasi Cilacap
• Jawab Iya saat Ditanya Apakah Dia Penculik Anak, Fakta Sosok Pria di Sragen Ini Terungkap
• Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi, Sultan HB X: Saya Mohon Pimpinan Sekolah Bertanggung Jawab
Bukan perayaan, di hari ulang tahun ke-13 ini, Khoirunnisa justru diantarkan menuju liang lahat, oleh kedua orangtua, handai taulan dan rekan-rekannya.
Jasad Khoirunnisa dikebumikan di pemakaman umum Dusun Karanggawang, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Upacara pemakaman Khoirunnisa dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Sleman, Sri Muslimatun.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya anak kita, Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah yang hari ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-13, persis jatuh hari ini," demikian potongan sambutan Wabup Sleman Sri Muslimatun yang dibacakan dalam bahasa jawa.
(Catatan: sementara data BPBD DIY menyebutkan Khoirunisa berusia 14 tahun)
Adapun Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah adalah salah satu korban meninggal dalam kegiatan susur sungai anggota pramuka SMPN 1 Turi.
Ayah Korban Ikhlas: Allah Bisa Memanggil dengan Cara Apapun
Selepas dari permakaman, Tribun Jogja sejenak berbincang dengan Dedy di kediamannya, Girikerto, Turi, Sleman, Sabtu (22/2/2020).
Suaranya bergetar, pelupuk matanya menyimpan air mata yang tak henti-hentinya jatuh. Dedy Sukma, ayah dari Khoirunnisa Nur Cahyani berujar lirih, "saya ikhlas."
Tak ada yang disalahkannya, meski kejadian tragis saat susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi, kemarin sore menewaskan putri sulungnya.
"Ini musibah yang harus saya terima. Allah bisa memanggil dengan cara apa pun," tutur pria 48 tahun ini dengan raut wajah sangat sedih.
