Pilkada 2020

Kadernya Tak Dipilih PDIP, Gerindra Jateng Ingin Ada Poros Baru

12 nama pasangan calon yang diusung PDIP untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 di Jawa Tengah telah diumumkan

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 di Indonesia. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - 12 nama pasangan calon yang diusung PDIP untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 di Jawa Tengah telah diumumkan.

Seorang kader Partai Gerindra, Hariyanto sempat mengikuti penjaringan bakal calon wakil bupati dalam pilkada Kabupaten Klaten di DPD PDIP Jateng.

Namun, dia tidak direstui DPP PDIP.

Hariyanto yang merupakan Wakil Ketua DPRD Klaten tersebut berminat mendampingi petahana bupati yang merupakan Ketua DPC PDIP Klaten, Sri Mulyani.

Maling Bobol Minimarket di Banyumanik Semarang, Satu Barang Ini yang Diambil, Polisi Buru Pelaku

Ikut Memandikan Jenazah Ashraf Sinclair, Ustaz Ahmad Habib Uraikan Ketakjubannya: Masya Allah. .

Setelah Melalui Ritual Gandakan Uang 47 Juta Jadi 23 Miliar, Ini yang Terjadi Pada Kardus Sudarmi

Momen Viral Siswa Didik Polisi Ini Cium Kaki Ayahnya yang Seorang Tukang Bakso, Peserta Lain Terharu

Namun, partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut lebih memilih Aris Prabowo yang merupakan kader PDIP untuk mendampingi petahana.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro, menyatakan menghormati apapun keputusan PDIP jika memang kadernya tidak dipilih untuk menjadi calon wakil bupati.

"Setelah ini, kami akan menyatakan sikap, ada dua kemungkinan, bergabung atau sebaliknya," kata Sriyanto, Kamis (20/2/2020).

Namun, pihaknya menginginkan ada poros baru atau pasangan alternatif. Sehingga kualitas demokrasi dalam pilkada bisa terjamin.

"Kami pun ingin mendorong kader kami, Hariyanto mendapatkan pasangan yang kredibel. Tapi kami harus kalkulasi betul," ucapnya.

Menurutnya, semua kemungkinan bisa terjadi dalam politik. Pihaknya saat ini terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai.

Sriyanto menegaskan menginginkan ada poros baru, ada figur alternatif sehingga rakyat punya pilihan, tidak hanya calon tunggal yang melawan kotak kosong.

Di Klaten, Gerindra memiliki 5 kursi di DPRD. Sedangkan PDIP 19 kursi, Golkar 7 kursi, PKS 5 kursi, PKB 4 kursi, PAN 4 kursi, Demokrat 3 Kursi, PPP 2 kursi, dan NasDem 1 kursi. Total ada 50 kursi di legislatif.

Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi C DPRD Jawa Tengah tersebut menuturkan meskipun di Klaten tidak bersama, namun di beberapa daerah, partainya ada yang bersama dengan PDIP.

"Kota Semarang jelas kami bergabung dengan PDIP, itu berbeda kondisinya. Kemudian, Grobogan, kami juga ikut bergabung dengan PDIP untuk mengusung petahana. Selain Gerindra dan PDIP juga ada PKB, partai lainnya belum tahu," katanya.

Selain itu, ia juga menyebut pada pilkada Solo juga pihaknya kemungkinan akan bergabung dengan partai yang diketuai Megawati Soekarnotputri tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved