Berita Populer

5 Berita Populer: Oknum Guru di Banjarnegara Cabuli Murid - Sepasang Tamu Hotel di Baturraden Tewas

Berikut lima populer dalam sepekan yang dihimpun TribunBanyumas.com. Lima berita ini menyedot animo pembaca, dari berbagai daerah.

Tribunbanyumas.com/Khoirul Muzaki
Kapolres Banjarnegara merilis kasus persetubuhan anak di bawah umur di Mapolres 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Berikut lima populer dalam sepekan yang dihimpun TribunBanyumas.com.

Lima berita ini menyedot animo pembaca, dari berbagai daerah.

Mulai dari berita oknum guru di Banjarnegara yang tega menyetubuhi muridnya. Kelakuan bejat oknum guru ini dilakukan beberapa kali, dan di sejumlah tempat. Mulai dari di toilet, hingga pinggir jalan raya.

Lalu, ada berita sepasang tamu pra-wanita di sebuah hotel yang berada di kawasan wisata Baturraden, Banuyumas, tewas misterius. Polisi menemukan pil dan cairan di dekat kedua jenazah.

Ada pula berita 5.000 TKI asal Cilacap di Hongkokng yang tak kebagian masker, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang enam tahun terpasung, dan update temuan bangunan diduga candi di kawasan wisata Dieng.

Berikut lima berita terpopuler, simak selengkapnya:

1. Oknum Guru di Banjarnegara Setubuhi Muridnya di Toilet hingga di Pinggir Jalan

oknum guru di sebuah Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) di Kabupaten Banjarnegara ini justru mencoreng dunia pendidikan yang ditekuninya.

Alih-alih mendidik, RH (33), warga Kecamatan Wanayasa Banjarnegara ini justru tega merampas kehormatan siswinya yang masih duduk di bangku kelas 9.

Masa depan anak itu pun hancur di tangan sang guru durjana.

Parahnya, aksi bejat itu dilakukan tersangka terhadap korban di kamar mandi sekolah pada suatu malam, tahun 2018 lalu.

Tidak berhenti di situ, aksi itu dilakukan secara berulang kemudian.

Setiap dua minggu sekali di pinggir jalan wilayah Kecamatan Wanayasa.

Selengkapnya klik di sini ===>

2. Kisah Pujiati Terpasung 6 Tahun Setelah dari Bandung, Tiap Malam Jumat Kliwon Nembang 2 Lagu Ini

Setelah mendekam dalam ruangan sempit berjeruji besi berukuran 1.5 x 2 meter, selama bertahun-tahun, Pujiati (48) orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kembali dapat merasakan udara bebas.

Bertempat di rumahnya di RT 5 RW 4, Desa Tunjung, Kecamatan Jatilawang, Pujiati dirayu oleh sejumlah petugas medis Puskesmas Jatilawang.

Ada rasa ketakutan ketika beberapa orang yang tidak dia kenal mendekat dan mencoba mengajaknya keluar.

Pujiati berteriak dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak bisa dipahami.

Namun akhirnya, petugas dari Puskemas mengambil tindakan menyuntik Pujiati agar lebih tenang dan mau dibawa petugas.

Pujiati Lahir pada 1972, usianya kini sudah menginjak 48 tahun.

Adik dari Pujiati, Watini (42) menceritakan bagaimana awal mula kejadian mengapa kakaknya, bisa mengalami gangguan jiwa seperti sekarang ini. 

Watini bercerita jika dulu Pujiati hidup normal seperti biasa.

Pujiati sempat bekerja sebagai SPG di Purwokerto, selama beberapa tahun.

Namun, setelah bekerja di Purwokerto Pujiati memutuskan untuk pergi merantau ke Bandung.

Setelah bekerja di Bandung, dia memutuskan untuk pulang ke rumah orangtuanya di Jatilawang.

"Setelah pulang dari Bandung itulah dia sudah berbeda," ujar Watini.

Selengkapnya klik di sini ===>

3. Nasib 5000 TKI Asal Cilacap Tidak Kebagian Masker Karena Tidak Disisakan Majikan di Hongkong

Di Hongkong sekarang ini, terdapat sekira 160.000 Tenaga Kerja Indonesia (TKI), di mana 5.000 ribu di antaranya berasal dari Kabupaten Cilacap.

Mereka kini mengalami dampak langsung penyebaran virus Corona.

Rata-rata mereka bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di sana.

Sampai saat ini, semua warga Hongkong diwajibkan memakai masker ketika beraktivitas.

Bahkan, pemerintah Hongkong mengimbau setiap satu masker hanya digunakan selama empat jam.

Pada jam berikutnya, harus ganti masker sebagai cara perlindungan diri dari wabah virus Corona.

Fatalnya, stok masker di Hongkong terbatas. TKI di Hongkong tidak bisa menggunakan masker sesuai dengan imbauan dari pemerintah Hongkong.

Koordinator Forum Komunitas Warga Cilacap di Hongkong, Sri Martuti menceritakan kondisi tersebut kepada Tribun Banyumas, Selasa, (11/2/2020).

Sri menambahkan, saat ini pihak KJRI di Hongkong sudah menyalurkan bantuan masker ke TKI.

Namun, jumlah TKI yang banyak dan anjuran pemakaian yang setiap empat jam ganti, membuat bantuan masker dari pemerintah tidak mencukupi.

"TKI asal Cilacap sangat mengharapkan bantuan dari Pemkab Cilacap untuk mengatasi kondisi ini," katanya kepada Tribun Banyumas, Selasa, (11/2/2020).

Sampai saat ini, kata Sri, terpantau masih banyak TKI asal Cilacap yang belum mendapatkan masker.

Sedangkan di sisi lain, kondisi sudah darurat, pemerintah Hongkong mengimbau warganya mengurangi aktivitas di luar rumah dan menjauhi keramaian.

"Di Hongkong sendiri stok masker terbatas. Sehingga majikan tidak memberi masker kepada asisten rumah tangga (ART).

Selengkapnya klik di sini ===>

4. Sepasang Tamu Hotel di Baturraden Banyumas Tewas, Polisi Temukan Pil dan Cairan

 Dua orang tamu di salah satu hotel di daerah Baturraden, Banyumas ditemukan sudah tidak bernyawa pada Selasa (11/2/2020) sekira pukul 13.30 WIB.

Dua orang korban ditemukan dalam kamar nomor 01, masuk dalam Desa Karangmangu RT 7 RW 2, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas.

Korban meninggal atas nama MA (54) seorang karyawan swasta yang beralamat di Jalan RC Veteran RT 1 RW 1, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesangrahan, Jakarta Selatan.

Sementara korban kedua adalah seorang perempuan atas nama YI (43) Jakarta, beralamat di Jalan Haji Ali Nomor 3 RT 6 RW 7 Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesangrahan, Jakarta Selatan.

Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan tim dokter RS Margono Soekarjo Purwokerto, kedua korban diduga meninggal akibat serangan jantung.

Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Berry.

Diduga keduanya meninggal setelah mengkonsumsi obat-obatan dan minuman berenergi yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Kita melaksanakan gelar dengan tim dokter yang melaksanakan.

Dari hasil otopsi penyebab meninggalnya itu ada semacam serangan jantung yang dipicu oleh semacam zat kimia atau minuman yang sebelumnya dikonsumsi oleh keduanya," ujar Berry saat dihubungi TribunBanyumas.com, Rabu (12/2/2020).

Selengkapnya klik di sini ===>

5. Update Temuan Candi Baru di Dieng, Ada yang Menarik, BPCB Segera Lakukan Eskavasi

Update Temuan Candi Baru di Dieng, Ada yang Menarik, BPCB Segera Lakukan Eskavasi

Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah akan segera melakukan eskavasi terhadap temuan candi baru di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Banjarnegara.

Kepala UPTD Objek Wisata Dieng Aryadi Darwanto mengatakan, eskavasi akan dilakukan mulai tanggal 17 Februari 2020 mendatang.

Menurut dia, eskavasi akan dilakukan selama lima hari oleh tim peneliti dari BPCB.

Eskavasi adalah penggalian di tempat yang menyimpan benda purbakala.

Eskavasi bertujuan untuk menemukan data arkeologi atau kepurbakalaan yang akan berguna bagi ilmu pengetahuan dan upaya pelestarian.

"Eskavasi mulai tanggal 17 Februari,"katanya

Temuan candi baru di dekat museum Kaliasa Dieng ini cukup menarik sehingga layak dilakukan eskavasi.

Bangunan setinggi sekitar 1,3 meter yang ditemukan saat penggalian untuk pembangunan septic tank itu tersusun dari 10 lapis batu.

BPCB belakangan memastikan benda itu adalah struktur bangunan candi pada bagian bawah atau kaki.

Bagian teratasnya adalah selasar yang menghubungkan kaki dengan bagian tubuh candi.

Upaya untuk merekonstruksi candi ini bukan hal mustahil.

Meski bangunan sudah tidak utuh, petugas belakangan menemukan banyak material candi di sekitar lokasi penemuan itu.

Material bagian dinding atau tubuh candi itu sebagian dimanfaatkan warga untuk memagari lahan pertanian di sekitar penemuan candi.

Tetapi belum pasti apakah material itu bagian dari struktur candi yang ditemukan.

Selengkapnya klik di sini ===>

Itulah lima berita paling populer dalam pekan ini yang dihimpun TribunBanyumas.com. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved