Polemik Pembebastugasan Dosen Unnes
Wawancara Khusus dengan Sucipto Hadi, Dosen Unnes yang Dibebastugaskan oleh Rektor
Wawanca Khusus dengan Sucipto Hadi, Dosen Unnes yang Dibebastugaskan oleh Rektor karena dugaan penghinaan terhadap presiden sebagai simbol negara
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: yayan isro roziki
Pemeriksaan sesungguhnya belum sampai pada substansi pokok masalah yang disangkakan pada saya.
Sebab saya mempertanyakan SK Tim dan SOP pemeriksaan, meski salah satu pemeriksa sudah menyebutkan pokok-pokok perkara.
Saya juga menyatakan siap untuk diperiksa malam harinya, keesokan hari ataupun pada kesempatan lain.
Apa yang sebenarnya ingin Anda sampaikan terkait postingan aku facebook Anda pada 10 Juni 2019 lalu?
Soal postingan itu kan sudah ramai disampaikan di media. Sebagai akademisi, saya ingin menyampaikan argumentasi saya dalam sebuah debat akademik yang dihadiri para dosen dan mahasiswa.
Bukankah begitu adab-nya dunia akademik yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat?
Di beberapa situs berita online, Rektor Unnes memberikan statemen ini masalah lama, selain itu Rektor juga mengatakan Anda pernah disidang etik oleh Tim Cyber Unnes. Apakah itu benar dan kapan?
Tidak pernah.
Kan Rektor banyak urusan dan masalah yang harus diselesaikan.
Jadi kita mesti memaklumi kalau dia lupa.
Setelah Anda menerima SK tersebut, apa langkah hukum yang akan Anda lakukan?
Terlalu terburu-buru saya kira kalau bicara soal langkah hukum.
Saya nikmati saja pembebasan ini sebagai kesempatan untuk menulis dan menemani anak istri.
Semacam menjalani program dosen merenung itu lo.
Apa benar sanksi terhadap Anda terkait dengan masalah plagiasi?