Teror Virus Corona
WHO Sematkan Nama Resmi Virus Corona Wuhan: Covid-19. Simak Alasan Penamaannya
WHO Sematkan Nama Resmi Virus Corona Wuhan: Covid-19. Simak Alasan Penamaannya. penamaan secara resmi ini dilakukan di jenewa, swiss, senin (11/2)
TRIBUNBANYUMAS.COM - Setelah sekitar dua bulan menjadi 'hantu yang menakutkan', virus corona yang semula ditemukan di Wuhan, China, mendapatkan nama resmi.
Nama resmi ini disematkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Senin (11/2/2020).
Virus yang muncul sejak Desember 2019 di China ini, kini telah menelan lebih dari 1.100 korban tewas.
Oleh WHO virus mematikan ini resmi diberi nama 'Covid-19'. Pengumuman itu diungkapkan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan di Jenewa, Swiss.
• Kisah Heroik 7 Prajurit Kostrad Selamatkan Penumpang Kapal yang Terjatuh ke Laut
• Daftar Hp Resolusi 4K Harga Rp 2 Jutaan, Pas Buat yang Mau Jadi Youtuber tapi Dana Minim
• Media Eropa Soroti Transfer Witan Sulaiman ke Klub Serbia, Sebut Soal Timnas hingga Negara Eksotis
• Erwin Mengaku Temukan 1 Kg Emas Batangan Bergambar Soekarno di Kebun Duku, Ditawar Rp750 Juta
"Kami sekarang memiliki nama untuk penyakit ini, yaitu Covid-19," kata Tedros, seperti dikutip AFP, Senin (11/2/2020).
Ia memberikan penjelasan tentang asal-usul nama tersebut, yaitu bahwa "co" berarti "corona", "vi" untuk "virus", dan "d" untuk "disease (penyakit)".
Alasan Penamaan
Tedros mengatakan, nama itu telah dipilih untuk menghindari referensi ke lokasi geografis tertentu, spesies hewan, atau sekelompok orang sesuai dengan rekomendasi internasional untuk penamaan dan menghindari stigmatisasi.
WHO sebelumnya memberi virus nama sementara "penyakit pernapasan akut 2019-nCoV" dan Komisi Kesehatan Nasional China Minggu ini mengatakan bahwa sementara waktu menyebutnya "novel coronavirus pneumonia" atau NCP.
• Tergiur Upah Rp15 Juta, Terapis Cantik Ini Simpan Sabu di Kemaluan dan Dubur. Tahan Sakit di Bandara
Berbicara pada hari pertama konferensi ilmiah internasional di Jenewa yang akan melihat kemungkinan opsi vaksin untuk memerangi virus, Tedros juga mengatakan, dia melihat "peluang realistis" untuk menghentikan wabah.
"Kami bukannya tidak berdaya," ujar Tedros.
"Kita harus menggunakan peluang yang ada saat ini untuk berusaha keras dan berdiri bersama untuk melawan virus ini di setiap sudut. Jika tidak, kita bisa memiliki lebih banyak kasus dan biaya yang jauh lebih tinggi di tangan kita," katanya.
Dikutip dari Aljazeera, WHO juga menyebutkan, vaksin pertama Covid-19 ditargetkan dapat tersedia dalam 18 bulan.
• Kisah Nenek Sumiyatun Terancam Kehilangan Tanah 8.000-an M² Miliknya. Awalnya karena Cap Jempol
"Jadi kita harus melakukan semuanya hari ini dengan menggunakan sumber daya yang tersedia", kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa.
Menurut Tedros, jika berinvestasi saat ini, maka akan memiliki peluang yang realistis untuk menghentikan wabah virus yang mematikan lebih dari 1.000 orang per Selasa (11/2/2020).