Berita Banyumas
Update : Ratusan Warga Wangon Keracunan Tumpeng, Pemkab Banyumas Kirim Sampel Makanan ke Laborat
Usai menyantap hidangan selamatan acara tujuh bulanan, ratusan warga Desa Pengadegan Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, diduga mengalami keracunan.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Usai menyantap hidangan selamatan acara tujuh bulanan, ratusan warga Desa Pengadegan Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, diduga mengalami keracunan makanan.
Salah seorang warga yang juga merupakan korban, Sinah mengatakan bahwa pada Jumat (7/2/2020) tetangganya di RT 4 RW 5 mengadakan acara Selamatan kehamilan tujuh bulan.
Kemudian warga diundang untuk ikut makan tumpengan berisi nasi, sayur 'kluban' (urab daun singkong) dan makanan lainnya.
Namun pada Sabtu (8/2/2020) siang, warga yang menyantap makanan-makanan tersebut mengeluh pusing- pusing.
• Usai Menyantap Tumpeng, Ratusan Warga Wangon Dirawat di Rumah Sakit Diduga Keracunan Makanan
• Dikawal Kopassus saat Promosi Film, Ternyata ini Pekerjaan Ayah Iqbal Ramadhan
• Begini Reaksi Mengejutkan Agnez Mo saat Ditanya Kapan Kawin
• Jadwal Serie A Liga Italia : Ada AC Milan melawan Inter Milan, Begini Prediksi Conte dan Kaka
Berdasarkan data terbaru pasien rawat jalan ada 160 orang dengan rincian dilayani di polindes ada 90, klinik swasta 14 dan di puskesmas Wangon 56.
Sementara itu yang rawat Inap ada 26 orang dengan rincian yang dirawat di puskesmas Wangon 18 dan 8 orang di puskesmas Jatilawang.
Bupati menambahkan jika pasien yang dirujuk ke RS Ajibarang ada 6 orang dan RS An-Nikmah ada 4 orang.
"Total ada 196 orang," tandas bupati, Minggu (9/2/2020).
Bupati menambahkan jika dugaan awal penyebabnya adalah makanan urab daun singkong.
"Namun kita terus pastikan penyebabnya, yang terpenting warga yang menjadi korban, mendapatkan perawatan kesehatan agar cepat sembuh," ujar Bupati.
• Viral Video Pasangan Mesum di Gunung Ditelanjangi Pendaki, Begini Tanggapan Fiersa Besari
• Video Ratusan Warga Diduga Keracunan Nasi Tumpeng
• Berikut Delpan Tanda-tanda Seseorang Mendekati Kematian dan Cara Menolong Mereka
• Velove Vexia, Rian DMasiv dan Afgansyah Reza Ungkap Kesedihan Wafatnya Yanti Noor Istri Chrisye
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Dwi Mulyanto mengatakan saat ini sudah sampai pada proses pengiriman sampel.
"Sampelnya yang kita bawa adalah sisa makanan yang sudah matang, untuk hasilnya sendiri butuh waktu seminggu atau dua Minggu.
Karena kita kirim ke laboratorium Semarang, yaitu laboratorium dinas kesehatan Propinsi," katanya.
Dinas Kesehatan Banyumas, saat ini juga tengah meneliti penyebab pasti dugaan keracunan ini. (jti)