Berita Semarang
Bocah 10 Tahun di Semarang Dipukuli Gurunya 2 Tahun Lalu, Orangtua Kembali Lapor Polisi karena Ini
Bocah 10 Tahun di Semarang Dipukuli Gurunya 2 Tahun Lalu, Orangtua Kembali Lapor Polisi karena Ini
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bocah SD berusia 10 tahun di Kota Semarang dipukul seorang guru olahraga kala jam pulang sekolah.
Bocah SD itu berinisial LJ, warga Karang Tempel, Kecamatan Semarang Timur.
LJ dipukul karena dianggap nakal oleh guru tersebut.
LJ merupakan murid di salah satu Sekolah Dasar (SD) di wilayah Karangkidul, Kecamatan Semarang Tengah.
Akibat dipukul, mulut siswa kelas 5 SD itu berdarah dan kepalanya menjadi pusing.
Mental LJ pun tergoyah.
Hal itu diungkapkan ayahnyaSF (43) setelah keluar dari ruang penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Semarang, Jumat (7/2/2020).
SF mengungkapkan, dipukulnya LJ terjadi p2 Oktober 2018 silam.
SF pun akhirnya melaporkan aksi kekerasan itu kepada polisi karena pihak sekolah tak ada itikad baik untuk menyelesaikan kasus secara kekeluargaan.
Pihaknya melaporkan aksi guru olahraga berinisial TP itu ke Polrestabes Semarang pada 3 Oktober 2018, sehari setelah kejadian.
"Pasca kejadian itu, mental anak saya terbebani. Anak saya mengalami luka mental dan fisik.
Terpaksa, saya pindahkan anak saya ke SD lainnya," kata SF kepada Tribunjateng.com
Hingga saat ini, kata SF, kasus yang ia laporkan tak kunjung menemui titik terang.
Terlapor TP pun semacam dilindungi oleh pihak sekolahan.
Kini, SF diminta datang ke Unit PPA Satreskrim Polrestabes Semarang untuk menyerahkan berkas.