Viral Unggahan Dugaan Skandal Anggota DPRD Karanganyar, Bawa Selingkuhan saat Kunker

Viral di media sosial, sebuah unggahan berisi dugaan perselingkuhan yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
Istimewa
Ilustrasi Perselingkuhan 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Viral di media sosial, sebuah unggahan berisi dugaan perselingkuhan yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar.

Dalam unggahan tersebut berisi tulisan "Kabar kabar e oknum anggota DPRD Kra gowo selingkuhan pas kunjungan kerja nek ngno kui py hayoo..??.

Sak jane yo kui urusan pribadi, neng kunjungan kerja sak retiku nganggo duit negoro, kok yo ngono men yo lur..???."

Sejak diunggah di grup Info Warga Karanganyar, postingan itu sudah mendapatkan sebanyak 298 komentar dan 1.1331 tanda suka dalam kurun waktu 8 jam.

Saat dikonfirmasi terkait unggahan tersebut, Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Anung Marwoko mengatakan, tidak mengetahui persis kejadian itu.

Pasalnya dalam unggahan tersebut tidak disebutkan secara rinci soal lokasi kunker yang dilakukan anggota DPRD Karanganyar.

Ia juga tidak bisa memberikan banyak keterangan lantaran tak tahu-menahu soal identitas anggota yang dimaksud dalam unggahan di media sosial tersebut.

"Saya tidak tahu lokasi kunkernya di mana karena tidak menyebutkan lokasi."

"Saya juga tidak tahu itu (anggota DPRD) periode saat ini atau lama, saya tidak tahu," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (4/2/2020), seperti dikutip TribunSolo.com dari Tribunjateng.com.

Menurutnya menuduh tanpa bukti itu tidak baik.

Anung menambahkan selama anggota DPRD mengikuti kegiatan yang diagendakan, semua komplet dan mengikuti dari awal hingga akhir, baginya tidak menjadi persoalan.

"Kalau soal itu (postingan) saya tidak tahu karena saya tidak masuk ke ranah itu."

"Yang penting selama acara (kunker) dari awal sampai akhir semua anggota ada. Itu tugas saya," terangnya.

Ia berharap, apabila ada bukti lengkap terkait postingan itu bisa dikirimkan secara tertulis ke DPRD Karanganyar.

"Saya belum bertemu pimpinan, apakah akan melaporkan (postingan) itu atau tidak."

"Ada mekanismenya. Kita harus komunikasi dulu dengan pimpinan untuk mengambil langkah," pungkasnya. (Tribunjateng.com/Agus Iswadi)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved