Teror Virus Corona
Begini Kemampuan Pesawat Airbus A330 Batik Air yang Digunakan untuk Evakuasi WNI dari Hubei China
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melepas tim evakuasi yang akan menjemput WNI di Wuhan, Hubei, China.
"Pesawat membawa 19 kru dan 30 tim medis, lepas landas dari Soekarno-Hatta pukul 13.00 waktu setempat (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) dan dijadwalkan tiba di Tianhe Wuhan pada 19.00 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, China Standard Time, GMT+ 08)," tambah Danang.
Ia menambahkan Armada Airbus 330-300CEO telah didukung peralatan yang dapat menyaring udara di dalam pesawat.
Setelah pesawat tiba di Indonesia, sesuai SOP akan langsung masuk hangar (pusat perawatan pesawat) guna dilakukan pembersihan, sterilisasi dan perawatan.
Untuk awak pesawat setelah selesai bertugas akan menjalani proses karantina kesehatan dalam tahapan pengawasan (monitoring).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya memastikan Indonesia sudah mendapat izin dari China untuk menjemput warga negara Indonesia yang ada di Provinsi Hubei.
Kepastian ini didapat setelah Retno bertemu dengan Duta Besar China di Jakarta.
"Beliau telah menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI di Hubei," kata Retno.
Menlu pun memastikan pesawat untuk mengevakuasi WNI akan segera diberangkatkan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Retno menyebut pesawat yang akan diberangkatkan adalah pesawat berbadan lebar. Dengan begitu pesawat bisa langsung kembali ke Indonesia tanpa harus transit.
• Petani Cimohong Brebes Keluhkan Puluhan Hektar Sawah Terendam Banjir, Saluran Tertutup Pabrik Garmen
• Catatan Harian Warga Wuhan: Dalam Keheningan, Terdengar Teriakan Tetap Semangat Wuhan dari Jendela
• ZN Nekat Potong Alat Kelaminnya di Kebun karena Depresi, Kini Kritis
• Chord Kunci Gitar Lagu Laskar Pelangi Nidji
Adapun evakuasi ini dilakukan karena munculnya virus Corona di Provinsi Hubei, tepatnya di Kota Wuhan, China.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya resmi mengumumkan status darurat dunia atas kasus virus corona yang terus menyebar ke luar China.
Melansir dari SCMP, korban jiwa akibat virus yang awalnya menyebar di Wuhan China tersebut sudah 213 hingga Kamis (30/1/2020) dengan 42 kasus terbanyak terjadi di Provinsi Hubei.
Dari 30 kematian baru yang dilaporkan, 30 di antaranya ada di Wuhan yang merupakan bagian dari Provinsi Hubei dan merupakan pusat wabah menurut komisi kesehatan Hubei.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Menteri Retno Saat Melepas Tim Evakuasi WNI di China",