Dalam Waktu Dekat Tidak Akan Lagi Bisa Order BBM Full Tank di Pom Bensin Pertamina
Sebentar lagi masyarakat tidak akan bisa memesan bakar dengan istilah 'Full Tank' di pom bensin Pertamina.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sebentar lagi masyarakat tidak akan bisa memesan bakar dengan istilah 'Full Tank' di pom bensin Pertamina.
PT Pertamina (Persero) tengah berupaya menerapkan sistem baru dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) yakni menggunakan metode digitalisasi.
Adapun metode digitalisasi ini ditujukan guna memudahkan konsumen dalam bertransaksi.
Sebab, sistem ini menggunakan transaksi nontunai ketika melakukan pengisian BBM di SPBU.
• Lantik 41 Pejabat Pemkab Banjarnegara, Begini Pesan Bupati Budhi Sarwono Kepada Mereka
• Bejat ! Siswa SMA Ini Ajak Belasan Teman Satu Sekolah Perkosa Pacarnya
• Polisi Sampaikan Hasil Autopsi Lina Mantan Istri Sule, Begini Tanggapan Rizky Febian dan Teddy
• Longsor Bendungan Gajah Oling Kali Sapi Banjarnegara Tertangani Sementara
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengungkapkan, metode digitalisasi saat ini baru diterapkan di Km. 57 Cikampek, Karawang.
Dalam penerapan digitalisasi tersebut, nantinya konsumen harus menentukan berapa banyak BBM yang diperlukan, namun dengan sistem pembayaran terlebih dahulu.
"Jadi yang namanya beli BBM harus pasti jumlahnya.
Konsumen mau beli berapa rupiah atau berapa liter," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/1/2020).
Fajriyah menjelaskan SPBU di Km. 57 Cikampek saat ini sudah menerapkan SPBU Self Service, karena sudah menerapkan metode digitalisasi.
Self Service ini berarti konsumen yang melakukan sendiri pengisian BBM yang sebelumnya telah dipesan terlebih dahulu.
Adapun pemesanan ini bisa dengan menentukan berapa rupiah yang dibayarkan atau berapa liter BBM yang akan diisi.
Kemudian, konsumen akan melakukan pembayaran nontunai.
Kendati demikian, konsumen tidak bisa melakukan pengisian BBM dengan pesanan full tank.
Fajriyah menambahkan, dalam pembelian BBM nontunai ini tidak diatur mengenai minimum transaksi.
"Tidak ada minimum transaksi, beli 1 liter pun boleh.
Dengan by value (harga) dan by quatity (kapasitas liter) lebih jelas transaksinya," jelas dia.
Meski baru diimplementasikan di Karawang, PT Pertamina akan meluaskan penerapan sistem baru ke berbagai wilayah di Indonesia.
• Menlu: Pesawat untuk Evakuasi WNI di Hubei China Segera Berangkat, Kurang dari 24 Jam dari Sekarang
• Chord Kunci Gitar Lagu Balungan Kere Ndarboy Genk
• Menlu RI: Evakuasi WNI dari Hubei Sudah Mendapat Izin dari Pemerintah China
• Fadjroel Rachman: Pak Presiden Menyarankan Identitas WNI yang Dievakuasi dari China Tak Diungkap
Sebelumnya, PT Pertamina juga telah menggencarkan mengenai sistem pembayaran nontunai melalui aplikasi MyPertamina di mana pembayarannya terintegrasi dengan LinkAja.
Metode pembayaran nontunai dapat dilakukan untuk melakukan scan barcode yang telah diisi saldo LinkAja.
Adapun sistem pembayaran nontunai ini tidak memerlukan waktu lama, karena prosesnya tidak memerlukan memasukkan kartu ke mesin.
Namun, cukup dengan memindai QR code yang terpasang pada nozzle.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertamina akan Terapkan Sistem Baru Pengisian BBM, Tidak Bisa "Full Tank"",