Para Korban Begal Payudara di Kesugihan Cilacap Bersuara, Kronologi dan Cerita Lengkap pun Terungkap

Setelah mengalami kejadian itu, FA menuliskan pengalamannya di strory facebook

Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: muslimah

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Jalan Planjan-Lebeng, Kesugihan, Cilacap kerap menjadi tempat pelaku begal payudara beraksi.

Sebulan ini, sudah ada korban yang menceritakan kejadian tersebut kepada Tribun Banyumas.

Hasil pantauan Tribun Banyumas di lokasi kejadian, di samping kanan-kiri jalan terdapat hamparan sawah.

Kalau malam hari, jalan tersebut tanpa lampu penerangan, sehingga gelap gulita.

Pelaku begal payudara merasa aman melaksankan aksinya karena kondisi jalan yang sepi dan gelap.

Orang yang menjadi korban begal payudara di jalan tersebut adalah FA.

Sekira pukul 18.30 WIB, Rabu, (22/1/2020), FA dalam perjalanan pulang setelah mengantar undangan.

Tepat di Jalan Planjang-Lebeng ada pengendara motor supra mengenakan helm INK biru mendekatinya.

"Tak kira temanku, pas aku nengok tiba-tiba dia langsung nyerobot melakukan tindakan bejat itu," kata FA kepada Tribun Banyumas, Senin, (27/1/2020).

Setelah mengalami kejadian itu, FA menuliskan pengalamannya di strory facebook.

Tidak diduga, ada temannya yang juga bercerita pernah mengalami kejadian serupa.

"Tapi itu menimpa kakaknya, temanku kebetulan bonceng," ujar FA.

FA menceritakan, kejadian temannya IM (bukan nama sebenarnya) terjadi pada Jumat, (17/1/2020) malam. Sedangkan kejadian dirinya terjadi pada Rabu, (22/1/2020). Berselang lima hari.

Menurut FA, ciri-ciri pelaku begal payudara hampir mirip dengan pelaku yang membegal IM.

Orangnya mengenakan motor supra dan mengenakan helm INK biru.

"Jelas aku gak terima, marah, emosi.

Pengin banget ketemu sama orangnya.

Pengin ngelaporin ke polisi," ungkapnya.

Cerita Korban IM

IM (bukan nama sebenarnya) juga merasakan apa yang dirasakan kakaknya.

Dia kini takut dan trauma berpergian malam hari.

Pada Jumat, (17/1/2020) sekira pukul 20.00 WIB, IM menjadi satu-satunya saksi mata yang melihat kakaknya menjadi korban begal payudara.

Akibat ulah laki-laki tidak bertanggungjawab itu, kini kakaknya mengalami trauma berat.

IM menceritakan, saat itu dia dan kakaknya habis perjalanan pulang setelah makan bakso di Lebeng.

Kakaknya yang mengendarai motor sedangkan IM yang membonceng.

Laju motor yang mereka kendarai amat pelan karena sambil ngobrol.

Tanpa disadari ternyata ada orang yang membuntuti.

Kondisi Jalan Planjan-Lebeng sepi.

Jalan Planjang-Lebeng, lokasi kejadian Begal Payudara.
Jalan Planjang-Lebeng, lokasi kejadian Begal Payudara. (Tribunbanyumas.com/Muhammad Yunan Setiawan)

Pas di jalan sepi itu, ada orang yang memepet IM dan kakaknya dan seketika itu juga si pelaku melancarkan aksinya.

Si kakak kaget.

Seketika itu juga langsung ingin mengejar pelaku.

Namun sayang, pelaku berhasil kabur.

"Seingat saya pelaku mengendarai motor supra dan mengenakan helm biru," kata IM kepada Tribun Banyumas, Jumat, (24/1/2020).

IM mengaku bingung setelah mengalami kejadian itu.

Saat ini, kakaknya berusaha keras untuk melupakan kejadian itu.

"Saya nggak terima, pokoknya nggak terima.

Semoga orangnya cepat ketangkep," tambahya.

Tribun Banyumas menghubungi kakak IM, orang yang menjadi korban begal payudara.

Dia membenarkan kejadian tersebut.

"Kronologinya persis yang diceritakan adik saya," ujarnya kepada Tribun Banyumas.

Dia tidak mau mengingat kejadian itu lagi.

"Aku rasanya sudah gemetar.

Aku sudah trauma.

Sekali seumur hidup baru mengalami seperti ini.

Sampai takut keluar malam," pungkasnya. (yun)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved