Teror Virus Corona

Video Warga Wuhan Berjatuhan di Jalan Diduga Terjangkit Virus Corona

Sebuah video viral yang menarasikan orang-orang di Wuhan berjatuhan karena terjangkit virus Corona.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Warga Wuhan berjatuhan di Jalan Diduga terjangkit virus Corona 

TRIBUNBANYUMAS.COMWUHAN - Sebuah video viral yang menarasikan orang-orang di Wuhan berjatuhan karena terjangkit virus Corona.

Dalam rekaman itu memperlihatkan sejumlah warga Wuhan, sebuah kota di China, tumbang di jalan raya diduga akibat terserang virus Corona.

Warga tidak berani menyentuhnya hingga petugas datang lengkap dengan pakaian isolasi mengangkat tubuh orang-orang yang berjatuhan tersebut.

Wuhan kota berpenduduk 11 juta jiwa itu merupakan sumber pertama kali virus ini ditemukan.

Data terakhir mencatat, 41 orang meninggal dunia di Wuhan akibat virus mematikan ini.

 Ribuan lainnya diduga telah terinveksi.

Dari instagram dan youtube yang diposting warganet dan sejumlah media internasional memperlihatkan situasi di Wuhan benar-benar mencekam.

Nonton video-nya :

Media internasional menyebut Wuhan seperti kota Zombie.

Jadwal Proliga 2020 Hari Ini dan Link Live Streaming di INews TV, Tim Debutan Vs jakarta BNI 46

Kronologi Tiga Pelajar Selamat Setelah Jatuh ke Jurang Sedalam 60 Meter di Cianjur

Detik-detik Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan Hipnotis Tahanan

Orang-orang takut keluar rumah kuatir tertular virus.

Kota sepi dan hanya rumah sakit atau klinik terlihat orang antre untuk berobat.

Semua warga menggunakan masker.

Petugas medis bahkan menggunakan pakaian antivirus 'jas azmat' untuk menghidari terkena virus mematikan itu.

Pemandangan menakutkan yang terlihat di Wuhan dalam pekan ini.

Tampak pula orang-orang yang terinfeksi virus berbaring di lantai rumah sakit dan bahkan ada yang tumbang di trotoar kota.

Emoriz Cong adalah warga China yang baru datang ke kota Wuhan tiga hari lalu untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarganya.

Tapi sekarang ia tidak bisa kembali ke Beijing, karena ada larangan meninggalkan kota Wuhan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat.

Jadwal Thailand Masters 2020, Masuk Babak Semifinal, Hafiz/Gloria Jadi Tumpuan Indonesia

Dijanjikan Bisa Main Sinetron, 20 Gadis Justru Jadi Korban Pencabulan

Tina Toon Hiasi Rumah dengan Pernak-Pernik Nuansa Imlek dan Masak Makanan Tionghoa

Kota Wuhan, tempat virus corona berasal, telah ditutup untuk menghindari meluasnya virus mematikan tersebut.

Saat ini 600 orang sudah terjangkit virus corona dengan gejala seperti pneumonia. 26 orang dilaporkan tewas.

Jumlah populasi di kota metropolitan ini mencapai lebih dari 11 juta orang, lebih banyak dibandingkan kota New York dan London. 

Kepada ABC, Emoriz mengatakan baru tahu seberapa bahayanya virus corona ketika sudah dalam kereta menuju Wuhan.

"Saya sedang di kereta dalam perjalanan ke Wuhan ketika ada [berita] live di TV. Sebelum mendengar berita itu, kami tahu virus ini berbahaya, tapi [kami kira] tidak sebahaya itu," katanya.

Ia tidak melihat banyak orang menggenakan masker saat berada di kereta, beruntung temannya memberi tahu jika masker sudah habis di toko-toko Wuhan, sehingga ia membeli beberapa kotak dari Beijing.

Orang tuanya juga sudah siap siaga dengan menyimpan persediaan makanan sebelum Imlek, karena sekarang toko-toko sudah banyak yang "tutup untuk alasan steril".

"Saya dan orangtua belum keluar rumah selama tiga hari. [Kami] keluar hanya kalau mau membuang sampah," katanya.

Di jejaring sosial, banyak warga yang menyampaikan rasa ketakutan mereka karena terjebak di kota tempat virus mematikan itu berasal.

Masyarakat di Wuhan tidak dapat mengakses kereta dan bus ke luar kota, pesawat tujuan domestik dan internasional serta transportasi laut juga ditutup.

Transportasi dalam kota, seperti bus dan kereta bawah tanah juga dilaporkan tidak beroperasi.

Kejadian ini menimbulkan kebingungan juga bagi Bruce Lu, yang bekerja di Beijing, tapi sekarang berada di Wuhan untuk merayakan Imlek.

Bruce sedang berada di kawasan Yichang untuk mengunjungi kakeknya dan ia tidak dapat pulang ke Beijing karena tak ada transportasi.

Para pekerja dan pelajar internasional yang sedang berada di Wuhan kini hanya menggandalkan informasi dari perwakilan negara masing-masing,

Sejauh ini mereka hanya diperingatkan untuk tidak meninggalkan rumah.

Kronologis Siswi SMA Diculik Sopir Angkot Hingga Dibunuh dan Dimutilasi

Video : Kondisi Kota Wuhan Tiongkok China Pasca Corona Virus Seperti Kota Mati

Imlek ; Shio yang Diramal akan Hoki Pada Tahun Tikus Logam

Ancilla Delai adalah salah satu siswa dari Papua Nugini yang mengatakan situasi di Wuhan sangatlah menegangkan, terutama setelah larangan meninggalkan kota diberlakukan.

"Jalanan kosong, tidak ada orang. Mereka semua tinggal di rumah seperti yang disarankan," katanya.

"Saya khawatir karena virus ini bisa ditularkan dari orang ke orang. Sedangkan Wuhan sendiri adalah kota dengan populasi besar."

Daniel Pekarek, pelajar dari Republik Ceko di Universitas Wuhan mengatakan situasi darurat ini seperti cerita di film Resident Evil.

Film ini menceritakan warga di sebuah kota fiktif yang terkena virus dan mengubah mereka menjadi zombie.

"Turut berdukacita. Kita adalah para aktor di film Resident Evil sekarang," tulisnya di Facebook.

Hingga kini, kurang lebih 18 juta orang yang tersebar di kota Wuhan, Huanggang dan Ezhou tidak diizinkan meninggalkan ketiga kota itu.

Masyarakat di lima kota lainnya di Hubei seperti Chibi, Xiantao, Qianjiang, Zhijang dan Lichuan diperkirakan juga akan segera dilarang meninggalkan kota, seperti dilaporkan South China Morning Post.

Sementara itu, delapan negara di dunia telah melaporkan warganya yang terkena virus.

Rata-rata pengidap virus corona ini adalah warga asal Wuhan atau pengunjung dari kota lain yang baru tiba di sana. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Video! Korban Virus Corona Bertumbangan di Jalanan Kota Wuhan China, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved