Kronologis Siswi SMA Diculik Sopir Angkot Hingga Dibunuh dan Dimutilasi

Astrid (15) seorang pelajar SMA warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang menghilang sejak November 2019 ditemukan tinggal tengkorak.

Editor: Rival Almanaf
(KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)
Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu. 

Saat akan masuk ke rumah pelaku, korban sempat berteriak minta tolong.

Teriakan korban tersebut membuat pelaku panik hingga akhirnya mencekik korban hingga korban meninggal dunia.

Setelah itu, pelaku sempat makan dan minum kopi.

Kemudian, Sabtu (9/11/2019) sekitar pukul 02.00 WIB, pelaku memastikan bahwa korban telah meninggal.

Pelaku melepaskan seluruh pakaian hingga perhiasan korban.

Setelah itu, bagian kepala korban dibungkus plastik hitam dan korban dimasukkan ke dalam karung dengan posisi meringkuk.

Pelaku lalu mengikatnya menggunakan tali plastik berwarna merah.

"Setelah itu, kemudian korban langsung dibawa ke Jembatan Sungai Air Merah tempat korban dibuang," paparnya.

Atas perbuatannya tersebut, pelaku akan dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak serta sejumlah pasal lainnya, salah satunya Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan.

Di sisi lain, berdasarkan pengakuan Yo yang pertama kali ditampilkan jajaran Polres Rejang Lebong, ia nekat membunuh korban karena ingin mengambil motornya.

Kemudian, ia melepas seluruh baju Astrid bukan karena ingin mencabuli korban yang sudah meninggal namun takut ada sidik jarinya yang menempel di tubuh korban.

"Rencananya uang hasil penjualan motor korban tersebut akan saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari," ucap Yo.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Pembunuhan Pelajar SMA yang Ditemukan Jadi Tengkorak, Berawal dari Titipan Kado", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved