Guru Ngaji di Aceh Cabuli Dua Santri Laki-laki, Begini Tanggapan Pimpinan Ponpes

Seorang guru Ngaji di Aceh mencabuli dua santrinya di Aceh pada akhir tahun 2019.

Editor: Rival Almanaf
(KOMPAS.com/MASRIADI )
Polisi membawa pelaku pencabulan terhadap santri di Mapolres Lhokseumawe, Senin (20/1/2020) 

Wakil Kepala Polisi Resort Lhokseumawe, Kompol Ahzan, Selasa (21/1/2020) kepada Kompas.com, membenarkan hal tersebut.

Ia menyebutkan, awalnya sembilan santri menemani dua santri yang jadi korban pencabulan itu lari dari pesantren untuk melapor ke polisi.

Pemeran Pengganti Mahasiswi UIN Histeris Saat Rekontruksi, Ungkap Soal Pembunuhan Temannya

Video Seleksi Pemain PSCS Cilacap

Kedua korban ini berinisial A dan M, keduanya adalah santri laki-laki.

Setelah melapor ke polisi, penyidikan dilakukan.

Orangtua kedua santri korban pencabulan juga turut datang ke kantor polisi membuat laporan.

“Lalu polisi menyelidiki. Kita komunikasi persuasif, sehingga tersangka MZ itu datang ke kantor polisi untuk menyerahkan diri. Diantar oleh pimpinan pesantren,” kata Ahzan saat dihubungi Kompas.com melalui telepon.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Guru Ngaji Cabuli 2 Santri, Pimpinan Pesantren: Dia Bukan Ustaz, tapi Teknisi", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved