Manusia Silver di Purwokerto Lempar Petugas Satpol PP Gunakan Batu Bata. Ada Apa?

Petugas Satpol PP Banyumas merazai manusia silver, yang keberadaannya dinilai meresahkan masyarakat dan pengguna jalan, karena sering meminta-minta

TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati
Petugas Satpol PP Kabupaten Banyumas mengamankan manusia silver, di sekitar wilayah Purwokerto. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sebagai upaya menertibkan penyakit masyarakat (pekat), semiasl pengamen, gelandangan dan orang terlantar (PGOT), petugas Satpol PP merazia sejumlah manusia silver, pada Minggu (19/1/2020).

Keberadaan manusia silver yang berada di beberapa perempatan jalan di Purwokerto, dinilai meresahkan masyarakat.

Mereka kerap melakukan aktivitas meminta sumbangan kepada pengguna jalan.

Meski Hidup Mewah, Begini Cara Inul Daratista Mendidik Anaknya

Nenek Penjual Sate di Dieng Ini Tunggui Pembeli Makan Meski Sudah Dibayar, Alasannya Bikin Tertegun

STS, Kelompok Suporter Pendukung PSCS Cilacap Adakan Kopdar, Yogi: Kami Tak Sekadar Suporter

Kakeibo, Seni Menghemat Uang ala Jepang, Tanyakan Enam Hal Ini Sebelum Anda Putuskan Belanja

Sayangnya kejadian kurang mengenakan terjadi saat petugas satpol PP merazia manusia silver di daerah persimpangan Sokaraja, Kabupaten Banyumas

Beberapa manusia silver melempari anggota Satpol PP menggunakan batu bata.

Kepala Satpol PP Kabupaten Banyumas, Imam Pamungkas, mengatakan dua dari empat manusia silver yang melakukan perlawanan sudah berhasil diamankan.

Siap Sapa Fans di Indonesia, Blackpink akan Gelar Konser dalam Waktu Dekat

"Ada dua orang lainnya melarikan diri, ada yang melempar batu bata, ada luka kecil tapi tidak masalah.

Baru kali ini kita menertibkan dan melawan, biasanya biasanya tidak melawan," ujarnya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Senin (20/1/2020).

Dua manusia silver yang melempar batu bata dibawa ke kantor Polsek Sokaraja.

Enam Film yang Bisa Anda Tonton di Bioskop Cilacap Senin 20 Januari 2020

Keduanya diberikan pembinaan wajib lapor agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Memang ada unsur pengeroyokan anggota saya, sehingga dibawa ke polsek.

Awalnya ingin kita angkat sampai ke tindak pidananya, tetapi kita lakukan pembinaan saja dan mereka wajib lapor ke polsek," imbuhnya.

Serius Jalani Program Kehamilan, Ini Alasan Zaskia Sungkar Sampai Bikin Kesepakatan dengan Irwansyah

Jalan Baru di Banyumas Itu Bernama Ahmad Dahlan, Begini Cerita di Balik Nama

Kembali Heboh, Warga Dieng Temukan Bangunan Kuno Mirip Candi, Alief Ingat Peristiwa 10 Tahun Lalu

Virus Misterius Jangkiti 1.700 Warga Wuhan China, Menkes Terawan Imbau Masyarakat Lakukan Ini

Keberadaan manusia silver dianggap mengganggu lalu lintas di area Purwokerto dan sekitarnya.

Sebagian besar manusia silver yang tertangkap masih warga lokal Kabupaten Banyumas.

Imam menambahkan jika penertiban akan terus dilakukan terhadap pengemis atau manusia silver.

Mereka menjadi manusia silver karena keterbatasan ekonomi, oleh karena itu Imam menawarkan kalau mau kursus di BLK (Balai Latihan Kerja). (jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved