Waspada Tukang Tahu Bulat Pegangi Dada Pembeli Anak-anak di Banyumas
Kepolisian Resor Kota Banyumas memastikan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang dilakukan penjual tahu bulat sudah selesai.
"Betul, sudah diselesaikan antara mereka (pelaku dan keluarga si anak)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/1/2020).
Ia mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi beberapa waktu lalu.
"Sudah lama sudah seminggu yang lalu malah, awal Januari, pasnya tanggal berapa saya lupa," kata dia.
Menurutnya, saat pihak Kepolisian mengetahui adanya video viral itu, pihaknya langsung datang ke lokasi dan mengecek keadaan.
Diketahui, pengecekan dilakukan oleh Kapolsek Kembaran, Banyumas beserta jajarannya ke rumah orangtua korban yang tidak jauh dari TKP.
• Wahyu Setiawan Paling Getol Tolak Eks Napi Koruptor Nyaleg Sebelum Ditetapkan Tersangka
• Kini Jadi Tersangka Kasus Suap, Rekan Kerja di KPU Banjarnegara Ungkap Cerita tentang Wahyu Setiawan
Saat didatangi, pihak Kepolisian mendapat keterangan bahwa permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan cara musyawarah antara pelaku (penjual tahu bulat) dengan orangtua korban.
Terkait narasi yang menjelaskan bahwa pelaku memegang bagian dada pelanggannya, Whisnu pun memberikan penjelasan.
Ia menyampaikan bahwa pelaku benar memegang bagian sensitif si anak, kemudian anak tersebut lari.
"Dia hanya memegang bagian sensitif (dada) anak kecil itu, kemudian si anak lari."
"Tidak seseram (yang ada pada narasi)," kata dia.
Whisnu juga mengungkapkan bahwa pelaku sudah mengakui dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Begitu polisi datang, masyarakat menyebut sudah selesai, pelaku sudah minta maaf," terang Whisnu.
Dengan demikian, ia menjelaskan sudah tidak ada pengaduan kepada pihak Kepolisian lantaran kasus tersebut telah diselesaikan secara musyawarah.
Harapannya, kasus tersebut tidak berulang untuk ke depannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Pengakuan Penjual Tahu Bulat Diduga Lakukan Pelecehan Seksual",