Tanggul Sungai Tuntang di Demak Jebol, Warga Sekampung Terpaksa Mengungsi
Tanggul Sungai Tuntang Demak jebol, warga Dukuh Gobang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, mengungsi.
Penulis: Moch Saifudin | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK - Lebih dari 800 warga Dukuh Gobang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, terpaksa mengungsi, Kamis (9/2/2020).
Hal ini lantaran rumah mereka terendam banjir, hingga setinggi 80 centimeter.
Banjir yang terjadi disebabkan jebolnya tanggul Sungai Tuntang, yang melintasi kampung tersebut.
• Pemburu Salah Sasaran Bidik Kepala Petani Hingga Tewas di Banjarnegara
Satu warga, Rustam, mengatakan air bermula merembes melalui lubang saluran pompa pengairan sawah.
Namuin, beberapa waktu kemudian rembesan kian membesar.
"Warga sudah mencoba membendungnya, dikasih karung berisi pasir, namun selalu hilang, kemudian menjadi besar," jelasnya saat ditemui di dekat tanggul yang jebol.
• Golden Bridge Limpakuwus Baturraden. Spot Selfie Baru yang Intagramable, Lagi Ngehit di Purwokerto
Ia melanjutkan, kejadian tersebut sekira pukul 09.30. Beberapa waktu kemudian, rekahan di saluran air membesar hingag sekitar 4 meter.
Akibat kejadian tersebut, dua ratusan lebih rumah warga di Dukuh Gobang terendam air.
"Keseluruhan satu kampung terendam air, bahkan hampir satu kelurahan.
Selain itu lahan sawah warga tanaman padi dan bawang merah yang sudah siap panen juga turut terendam air," jelasnya.
• Longsor Putus Jalan Akses Beji - Pandanarum Banjarnegara, Material Longsor Masih Bergerak
Sementara itu, Kepala Bidang Rehab Rekonstruksi BPBD Kabupaten Demak, Suprapto, mengatakan di Desa Trimulyo terdapat 6.000 jiwa, sedangkan di Dukuh Gobang 1.500 jiwa.
Ia menjelaskan, atas jebolnya tanggul Sungai Tuntang tersebut diperkirakan juga melanda desa di bawahnya.
"Ada empat desa yang terancam tergenang air, yaitu Desa Ploso, Grogol dan Turitempel," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan evakuasi warga di Dukuh Gobang yaitu perempuan, anak kecil dan lansia untuk diungsikan di Kantor Kecamatan Guntur.
Ia menyebut sekira 800 jiwa lebih yang sudah dilakukan evakuasi.