Komisioner KPU Asal Banjarnegara Dikabarkan DItangkap KPK Bersama Kader PDIP

Komisioner KPU Wahyu Setiawan dikabarkan ditangkap KPK bersama kader dari PDIP.

Editor: Rival Almanaf
(KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Ketua DPP bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI-Perjuangan Djarot Saiful Hidayat di Kabupaten Sintang, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (14/9/2019). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU Wahyu Setiawan dikabarkan ditangkap KPK bersama kader dari PDIP.

Hal itu langsung mendapat tanggapan dari Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.

Ia menyatakan bahwa PDI-P akan kooperatif jika ada kadernya yang terjerat kasus korupsi.

Baca Juga :

Satu Keluarga Dibantai Secara Keji di Banyumas, Terbongkar 5 Tahun Kemudian, Ini Pengakuan Pelaku

Pernyataan ini disampaikan Djarot menanggapi kabar bahwa ada kadernya ikut terseret dalam operasi tangkap tangan yang menjerat Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan.

"PDI-P mendukung penuh aspek penegakan hukum dan pemberantasan korupsi," kata Djarot saat ditemui di sela persiapan Rakernas PDI-P di JIExpo, Jakarta, Kamis (9/1/2020), dilansir Kompas.com dari Antara.

Salah satu kabar yang beredar adalah akan disegelnya ruang kerja Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di DPP PDI-P.

Djarot tidak berkomentar banyak saat ditanya kabar tersebut.

Namun, dia memastikan bahwa PDI-P tidak akan melakukan intervensi.

"Siapa pun yang bersalah harus dihukum."

"Sebagai suatu pembelajaran bagi kita semua, termasuk bagi KPU sebagai bagian introspeksi supaya mendapat sosok komisioner yang berintegritas," kata Djarot.

Djarot kemudian kembali ditanya, apa yang akan dilakukan PDI-P jika ada kadernya yang terjerat kasus Wahyu Setiawan.

Dia pun menegaskan komitmen PDI-P dalam mendukung penegakan hukum.

"Kalau ada oknum-oknum, kader, atau anggota partai, akan dikenakan sanksi tegas sebagai bentuk kita betul-betul memberantas korupsi," ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kadernya Dikabarkan Terjerat OTT Wahyu Setiawan, Ini Kata PDI-P",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved