Satu Keluarga Dibantai Secara Keji di Banyumas, Terbongkar 5 Tahun Kemudian, Ini Pengakuan Pelaku

Keempat korban sempat dikabarkan menghilang secara misterius sejak 2014 silam. Padahal kenyataanya mereka tewas dibunuh

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Tribunbanyumas.com/ Permata Putra Sejati
Konferensi pers kasus pembunuhan satu keluarga di Banyumas. 

Mereka tinggal bersama dengan Misem yang merupakan ibundanya.

Kasus bermula pada 9 Oktober 2014 dan dilatarbelakangi permasalahan harta.

Keempat korban sempat dikabarkan menghilang secara misterius sejak 2014 silam.

Padahal kenyataanya mereka tewas dibunuh dan dikubur dibelakang rumah mereka sendiri. 

Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas

Kasus penemuan empat kerangka manusia di Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akhirnya terkuak.

Setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan, terungkap empat kerangka yang dikubur di belakang rumah Misem adalah jasad tiga anak Misem itu sendiri dan seorang cucunya.

Ketiga anak Misem itu adalah Supratno atau Ratno (56), Sugiyono atau Yono (51), dan Hari Setiawan atau Heri (46).

Adapun cucu Misem tersebut adalah Fifin Dwi Loveana atau Pipin (27).

Mirip sinetron, pelaku utamanya tidak lain Saminah atau Minah (53), anak kedua Misem.

Tidak sendirian, dia melakukannya bersama-sama tiga anaknya, yaitu Sania Roulita (34), Irvan Firmansyah (31), dan Achmad Saputra (27).

Jadi pembunuhan berencana ini dilakukan sesama anggota keluarga.

Minah membunuh kakak dan adik sekaligus keponakannya dimana korban adalah paman dan sepupu anak-anaknya.  

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun menyatakan, keempat pelaku tersebut mengetahui sekaligus merencanakan rangkaian pembunuhan kepada korban yang masih keluarga mereka.

Kejadian sadis ini terjadi 9 Oktober 2014 silam, pada siang hari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved