Keluarga Besar Berkumpul di Kediaman Wahyu Setiawan Banjarnegara, Selepas Kabar OTT KPK

Sementara itu, rumah Wahyu Setiawan di Desa Gemuruh Kecamatan Bawang Banjarnegara tampak lengang. Rumah itu ditinggali oleh orangtua Wahyu.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sementara itu, rumah Wahyu Setiawan di Desa Gemuruh Kecamatan Bawang Banjarnegara tampak lengang.

Rumah itu ditinggali oleh orangtua Wahyu.

Ditemui di kediamannya, ayah Wahyu yang mengenakan busana muslim terlihat masih syok.

Nyaris tak terlontar sepatah kata darinya.

Orangtua Wahyu hanya mengonfirmasi telah mendapatkan kabar soal peristiwa yang dialami putranya.

Beberapa anggota keluarganya berkumpul di rumah. Tetapi keheningan lebih terasa.

"Sudah barusan,"kata ayah Wahyu singkat.

Himawan yang ikut berkumpul di rumah terkaget dengan berita penangkapan saudaranya itu.

Ia tidak percaya Wahyu tersandung kasus tindak pidana.

Bagaimana tidak, ia selama ini mengenal Wahyu berkepribadian baik.

Ia pun kerap mendapatkan motivasi dan nasehat yang baik dari saudaranya itu.

Wahyu pernah menasehatinya menjadi pemimpin jujur.

Karena itu, ia tidak percaya jika saudaranya itu melakukan sesuatu yang kontraproduktif dengan perkataannya.

"Saya tidak percaya kalau mas Wahyu melakukan itu. Dia sangat baik," katanya.

Sebelum menjadi Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan mengawali karirnya sebagai Ketua KPUD Banjarnegara kemudian komisioner KPU Jateng.

Sebelumnya dikabarkan Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan dalam operasi tangkap tangan, Rabu (8/1/2020) hari ini.

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, Wahyu ditangkap KPK karena dugaan transaksi suap.

"Kita melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap," kata Firli kepada Kompas.com.

Firli menuturkan, dalam penangkapan Wahyu, KPK juga menangkap pemberi dan penerima suap.

Namun, Firli tidak menjelaskan peran Wahyu dalam dugaan transaksi suap tersebut.

"Pemberi dan penerima suap kita tangkap. Komisioner KPU atas nama WS," ujar Firli.

Adapun informasi lebih lanjut terkait operssi tangkap tangan ini akan disampaikan lewat konferensi pers pada Kamis (9/1/2020) besok.

Terkait penangkapan ini, KPU menyatakan bahwa pihaknya menunggu konfirmasi dari KPK.

"Kami masih menunggu konfirmasi dari KPK," ucap Komisioner KPU Ilham Saputra.

Wahyu Setiawan merupakan pria kelahiran Banjarnegara pada tanggal 5 Desember 1973.

Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua KPU Banjarnegara selama dua periode. 

Periode pertama berlangsung selama 2003 hingga 2008.

Selanjutnya ia kembali memimpin di periode 2008 hingga 2013. 

Wahyu merupakan alumnus Fisip Untag Semarang pada 1997.

Ia kemudian melanjutkan studi di Program Pascasarjana Ilmu Administrasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, dan lulus pada 2007.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved