Ingin Bisa Melompat Setinggi Delapan Meter? Datang ke Tampolin Pohon Hutan Pinus Limpakuwus
Pesona hutan pinus Limpakuwus, di lereng Gunung Slamet, Kabupaten Banyumas sedang naik daun.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Pesona hutan pinus Limpakuwus, di lereng Gunung Slamet, Kabupaten Banyumas sedang naik daun.
Bukan hanya menawarkan keindahan hutan pinus, akan tetapi ada juga berbagai wahana menarik yang memikat wisatawan.
Salah satu yang terbaru adalah, wahana Trampolin pohon.
Wisata hutan pinus Limpakuwus, berada di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.
Pada mulanya wisata alam hutan pinus Limpakuwus belum menyediakan wahana khusus anak-anak.
Kebanyakan spot wisata hanya mengandalkan swafoto atau selfi di tengah rimbunnya hutan pinus.
"Kami lalu berinisiatif berinvestasi untuk wahana khusus anak atau Playground, salah satunya adalah Trampolin pohon."
"Sensasi bermain Trampolin pohon ini saya kira masih sangat jarang, boleh saya katakan pertama di Indonesia," ujar Konsultan PT Inhutani 5 yang juga merupakan pengelola Trampolin, Tunjung Rukmo kepada Tribunjateng.com, Minggu (5/1/2020).
Tunjung mengatakan jika rencana luas wahana khusus Playground adalah sekitar 1,4 hektar.
Sementara yang baru dimanfaatkan baru sekitar 3.000 meter.
Wahana Trampolin pohon sudah mulai beroperasi pada 21 Desember yang lalu.
Direncanakan berbagai wahana tambahan lain akan selesai dikerjakan secara lengkap pada 14 Januari 2020 mendatang.
"Bukan hanya Trampolin pohon, ada tiga wahana tambahan lain seperti Spider Web".
"Jadi pengunjung akan ditarik menggunakan tali dan berada pada jaring laba-laba seperti Spiderman," katanya.
Kemudian ada pula wahana kereta hutan dan taman lalu lintas.
Adanya wahana-wahan tersebut supaya masyarakat khususnya anak mengenal bagaimana berlalu lintas dengan baik dan menyenangkan.
Keberadaan Trampolin pohon sangat menghibur wisatawan.
"Justru yang paling banyak ingin mencoba adalah anak-anak kecil, karena mereka belum punya takut."
"Kalau yang kelas 5 atau kelas 6 SD justru seringnya takut," tambahnya.
Wahana Trampolin dibagi menjadi dua bagian, 2 trampolin pohon khusus anak-anak dan 1 trampolin untuk dewasa.
Harga tiket untuk Trampolin pohon adalah Rp 15 ribu, taman lalu lintas Rp 10 ribu, dan Spider Web Rp 5 ribu.
Durasi permainan masing-masing Trampolin adalah lima menit.
"Tergantung anaknya kalau anaknya sudah ingin selesai ya selesai," ucapnya.
Maksimal berat pengunjung yang dapat mencoba berlompat-lompat di atas Trampolin adalah 70 kilogram.
Dalam satu kali lompatan, pengunjung bisa melakukan lompatan setinggi 8 meter.
Lompatan bisa setinggi itu karena cara kerjanya dibantu dengan mesin yang menarik talinya.
"Biasanya untuk pemanasan loncat-loncat sendiri baru akan di tarik sekira 1 meter dari atas Trampolin."
"Jadi ada mesinnya untuk melontarkan ke atas," ujar Tunjung.
Jika sedang tidak hujan wahana Trampolin pohon mulai buka pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Dalam kurun waktu tersebut bisa melayani sekitar 180 orang pengunjung yang ingin bermain Trampolin.
Jika anda ingin berkunjung kesana, aksesnya sangat mudah.
Jaraknya kurang lebih 14 kilometer dari pusat kota Purwokerto dan dapat ditempuh dengan waktu 30 menit menggunakan motor.
Jika anda memulai perjalanan dari Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto atau sekitaran alun-alun, maka ambil arah utara menuju Jalan Kebondalem.
Setelah melewati jalan Kebondalem, ambil arah lurus ke utara dengan melewati beberapa jalan utama, seperti Jalan Overste Isdiman, Jalan HR Boenyamin dan Jalan Raya Baturraden.
Jika sudah sampai gerbang utama kawasan wisata Baturraden, belok kanan ambil jalur desa Kemutug Kidul.
Setelah itu lurus terus sampai pada gerbang Wana Wisata Baturraden, lalu ambil arah ke kanan dan ikuti papan petunjuk menuju hutan pinus Limpakuwus. (Tribunjateng/jti)