PSIS Semarang

David Glenn Jadi Harapan Baru Kebangkitan PSIS Semarang, Ini Sosoknya

Yoyok Sukawi dikabarkan melepas saham mayoritasnya di PSIS Semarang kepada David Glenn. Siapa pemilik baru PSIS itu?

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
Tribun Timur/Tribun Kaltar
PEMILIK BARU PSIS - Pendiri Malut United David Glenn yang kini dikabarkan membeli saham mayoritas PSIS Semarang dari Yoyok Sukawi. 
Ringkasan Berita:
  • Yoyok Sukawi dikabarkan melepas seluruh saham mayoritasnya di PSIS Semarang kepada David Glenn.
  • Di dunia sepak bola Indonesia, David Glenn dikenal sebagai pendiri Malut United.
  • David Glenn merupakan pebisnis tambang yang sempat menjadi atlet sepak bola di usia muda.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Yoyok Sukawi dikabarkan melepas seluruh sahamnya di PSIS Semarang kepada investor baru.

Yoyok menjual 43 persen sahamnya kepada pengusaha tambang sekaligus pemilik Malut United, David Glenn.

Saat ini, proses penjualan saham dari Yoyok ke David Glenn dikabarkan telah masuk ke notaris.

Direktur utama PT Mahesa Jenar Semarang Agung Buwono mengatakan, komunikasi dengan pihak David Glenn telah berlangsung sejak sebulan lalu.

Agung mengatakan, sudah lama Yoyok memberi kuasa untuk mencari investor yang punya sumber daya kuat, serius, penggila bola, dan punya niat baik untuk PSIS.

"Mohon doanya, semoga semuanya lancar," pinta Agung saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Bos Malut United Disebut Akuisisi Saham Mayoritas PSIS

Sosok investor yang membeli PSIS terungkap setelah perwakilan Malut United menemui suporter Mahesa Jenar.

Asisten Manajer Malut United, Asghar Saleh, datang ke Semarang dan bertemu pentolan Panser Biru dan Snex, Kamis (6/11/2025) malam.

Humas Snex, M Lutfi Alfarizi mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Asghar mengungkap pergantian kepemilikan klub PSIS.

"Kami bertemu salah satu perwakilan dari Pak David Glenn, memberi tahu bahwasanya saham mayoritas Mas Yoyok sudah dibeli sama Pak David Glenn."

"Tapi belum ada tanda tangan resmi atau berita resminya."

"Tapi, lisannya sudah disampaikan ke kami sebagai perwakilan Snex, ada saya, Lutfi Capo, dan Sekertaris," kata Luthfi, Jumat.

Lantas, siapa David Glenn?

Pebisnis Tambang Mantan Atlet

Dalam artikel Tribun Ternate yang terbit 10 April 2023, Asisten Manajer Malut United Asghar Saleh mengungkap sosok David Glenn.

Menurut Asghar, David Glenn merupakan pengusaha berdarah China yang lahir dan besar di Ambon, Maluku.

"Semasa muda, ia pernah ikut beberapa pertandingan bola di Ambon, hingga mewakili provinsi," cerita Asghar, Sabtu (8/4/2023).

Tumbuh sebagai atlet sepak bola tak membuat David Glenn serius terjun di bidang tersebut.

David memilih terjun ke dunia bisnis hingga akhirnya memilih pertambangan.

"Dia berusaha sendiri hingga jatuh bangun selama 4 tahun lamanya," katanya.

"Dia kemudian berinvestasi di Pulau Gebe di sektor petambangan dan hasilnya luar biasa," imbuh Asghar.

Baca juga: Geger PSIS Semarang Dijual, Yoyok Sukawi Ikhlas Lepas Saham

Sukses di bisnis pertambangan membuat manajer PT Mineral Trobos Group itu kembali melirik dunia sepak bola.

Tak lagi sebagai pemain, David Glenn menjadi sosok di balik layar membesarkan klub sepak bola.

Cita-citanya, memberi wadah bagi talenta muda Maluku Utara yang mencitai sepak bola untuk berkembang.

David Glenn akhirnya mencari klub yang siap diakuisi dan menemukan Putra Delta Sidoarjo yang saat itu dalam kondisi nyaris mati suri.

Pada 30 Januari 2023, David resmi mengambil alih Putra Delta Sidoarjo lewat PT Malut Maju Sejahtera dan PT Minieral Trobos Group.

David kemudian memboyong Putra Delta Sidoarjo ke Maluku Utara dan mengubah namanya menjadi Malut United.

"Dari situlah untuk kelebihannya, ia ingin membangun Maluku Utara."

"Hadirnya Malut United FC, bukan seolah menjatuhkan klub lain tetapi mendorong pecinta-pecinta sepak bola, agar bersaing dengan pesepakbola Indonesia," ujar Asghar.

Malut United Moncer

Di bawah visi David, Malut United terbukti berkembang pesat.

Dari klub yang berlaga di Liga 2, mereka berhasil menembus kompetisi tertinggi sepak bola Indoensia.

Musim ini, Malut United bersaing di Super League 2025/2026.

Baca juga: Serius Akuisisi PSIS, Perwakilan Investor Temui Snex dan Panser Biru

Tampil sebagia klub debutan, Malut United bahkan mampu bersaing di papan atas klasemen.

Hingga pekan ke-10 Super League 2025/2026, Malut United berada di peringkat tiga klasemen sementara.

Klub yang dinahkodai Hendri Susilo itu berhasil mengantongi 20 poin dari hasil 6 kali menang, dua kali seri, dan dua kali kalah.

Poin ini sama dengan Persijap Jakarta yang berada di peringkat kedua klasemen sementara.

Kehadiran David Glenn membawa harapan baru bagi suporter PSIS Semarang.

Apalagi, saat ini, klub yang turun kasta di kompetisi musim 2025/2026 tersebut berada di dasar klasemen Liga 2 atau Championship 2025/2026. (Tribunbanyumas.com/Ariel Setiaputra, Tribun Ternate/Randi Basri).

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved