Kendal Tornado FC

Derby Semarang Tornado FC vs PSIS Digelar Tanpa Penonton, Khawatir Ricuh

Kendal Tornado FC memutuskan menggelar pertandingan kontra PSIS di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (7/11/2025) tanpa penonton.

ISTIMEWA
BERI MOTIVASI - Owner Kendal Tornado FC Junianto menemui skuad Laskar Badai Pantura, belum lama ini. Panpel Kendal Tornadi FC memutuskan laga kontra PSIS di Stadion Jatidiri Semarang pada Jumat (7/11/2025) itu tak akan dihadiri penonton. 
Ringkasan Berita:
  • Kendal Tornado FC memutuskan pertandingan menjamu PSIS Semarang digelar tanpa penonton.
  • Pertandingan Kendal Tornado FC vs PSIS akan digelar di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (7/11/2025) malam.
  • Keputusan laga di Stadion Jatidiri tanpa penonton ini merupakan antisipasi terjadinya kericuhan suporter.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kendal Tornado FC memutuskan derby Semarang kontra PSIS tak akan dihadiri suporter.

Tornado FC akan menjamu PSIS di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (7/11/2025) malam.

Owner Kendal Tornado FC, Junianto memaparkan, keputusan itu diambil setelah melewati berbagai pertimbangan dan diskusi secara matang. 

Termasuk, mendengar masukan dari manajemen, panpel, kepolisian, dan pemangku wilayah.

"Setelah berbagai masukan itu, dengan berat hati, saya mohon maaf memutuskan pertandingan Kendal Tornado FC vs PSIS Semarang kami gelar tanpa penonton," kata Junianto, Rabu (5/11/2025).

Baca juga: Kemenangan Kendal Tornado FC atas Persiku Jadi Kado Ultah Presiden Klub Fardhan Nandana

Sosok yang akrab disapa Ebes Anto itu menegaskan, tidak ada intervensi dari pihak manapun terkait keputusan menggelar laga tanpa penonton.

"Karena ini kan jatah homenya Kendal Tornado FC ya, jadi keputusan ada di kami."

"Jadi, mohon maaf bagi adik-adik Panser Biru, Snex, dan Semarang Fans lain," paparnya.

Potensi Ricuh

Keputusan itu juga sejalan dengan pernyataan Kasat Intel Polrestabes Semarang Kompol Rohmadi Hartono, yang menegaskan risiko kericuhan masih menjadi perhatian utama aparat.

"Ya tentu, laga Tornado FC lawan PSIS Semarang tanpa penonton karena sangat riskan terjadi kericuhan," ujarnya.

Menurutnya, persoalan yang belum usai antara suporter Semarang dan manajemen PSIS menjadi faktor utama. 

Meski laga berlangsung tanpa penonton, pengamanan tetap dimaksimalkan, khususnya di area luar stadion.

"Kami akan tetap maksimalkan personel untuk kami siagakan di luar stadion."

"Kerawanannya adalah akan ada aksi boikot atau unjuk rasa seperti itu," jelasnya. 

Baca juga: Ega Raka Resmi Ditunjuk sebagai Pelatih PSIS: Beri 2 Poin dari Empat Pertandingan

Adu Gengsi Pemilik

Di sisi lain, Manajer Kendal Tornado FC Heri Sasongko menegaskan, timnya dalam motivasi tinggi untuk kembali meraih hasil positif.

Sebelumnya, tim Laskar Badai Pantura mengalahkan tuan rumah Persiku Kudus, 2-0, lewat gol Akbar Firmansyah dan Patrick Cruz.

"Kemenangan atas Persiku kemarin semakin melecut semangat kami, terutama para pemain untuk meraih hasil serupa melawan PSIS."

"Setelah pulang dari Kudus, tim langsung mempersiapkan diri untuk menghadapi laga Jumat nanti," kata Heri.

Diketahui, Kendal Tornado FC memilih Stadion Jatidiri Semarang sebagai markas sementara lantaran Stadion Kebondalem Kendal tengah direnovasi.

Selain menjadi homebase Tornado FC, Stadion Jatidiri Semarang juga menjadi kandang PSIS Semarang.

Keduanya kini berebut tiket promosi ke Super League di Championship 2025/2026.

Pertandingan Tornado FC vs PSIS diprediksi sengit lantaran menjadi pertaruhan untuk membuktikan diri sebagai tim terbaik di bawah manajemen masing-masing.

Laga ini juga bakal menjadi adu gengsi pemilik klub, dimana Junianto pernah menjadi pemegang saham terbanyak kedua setelah Yoyok Sukawi di PSIS Semarang.

Setelah melepaskan saham PSIS kepada adiknya, Junianto memilih mengambil alih Tornado FC dan memboyong ke Kendal. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved