Gelandang Kendal Tornado Tatap Muka PSS Sleman: "Kami Datang untuk Curi Poin!"

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLEMAN - Bagi banyak tim, datang ke Maguwoharjo adalah perjalanan menuju sebuah ujian mental.

Atmosfer kandang Super Elang Jawa itu bisa meruntuhkan nyali sebelum peluit pertama dibunyikan.

Namun, bagi Taufiq Febriyanto dan skuad Kendal Tornado FC, perjalanan ini adalah sebuah ziarah keberanian.

Baca juga: Pelatih Kendal Tornado FC Tahu Kelemahan PSS Sleman, Yakin Bisa Curi Poin

Mereka tidak datang untuk sekadar bertahan.

"Semua pemain dan pelatih sudah mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari untuk menghadapi PSS Sleman," ucap Taufiq, Sabtu (11/10/2025).

Kalimatnya pendek, namun sarat akan keyakinan yang telah ditempa dalam sunyinya sesi latihan.

Sang jenderal lapangan tengah Laskar Badai Pantura itu tahu betul, laga esok bukan hanya soal adu taktik, tapi juga adu nyali.

Di atas kertas, timnya mungkin tak diunggulkan.

Tapi di atas rumput hijau Maguwoharjo, cerita bisa ditulis dengan cara yang berbeda.

"Semoga besok pertandingan berjalan lancar dan Insya Allah kita bisa mendapatkan poin," tambahnya.

Sebuah harapan yang terdengar lebih seperti sebuah janji, sebuah tekad yang tak bisa ditawar.

Keyakinan itu menular dari sang arsitek, Stefan Keeltjes.

Sang pelatih tak menampik bahwa badai cedera tengah menerpa beberapa pilar timnya.

Namun, baginya, itu bukanlah alasan untuk datang dengan kepala tertunduk.

Kekuatan Kendal Tornado, katanya, tidak terletak pada satu atau dua nama, melainkan pada detak jantung kolektif seluruh tim.

“Semangat kami datang ke Sleman untuk mempertahankan tren positif dan mencuri poin. Mereka tim bagus, namun kami punya kekompakan,” tegas Stefan.

Kekompakan.

Itulah bekal yang mereka bawa dari pesisir Pantura untuk mengguncang lereng Merapi.

Bukan sekadar sesumbar di ruang berpendingin udara, melainkan sebuah pertaruhan harga diri.

Besok sore, puluhan ribu pasang mata akan menjadi saksi.

Apakah Badai Pantura ini hanya akan lewat begitu saja, atau benar-benar mampu menerjang dan mencuri sesuatu yang berharga dari kandang Sang Elang Jawa.