Liputan Khusus Purbalingga
Apa Kabar Program Kepenak Ngodene, Pencari Kerja di Purbalingga Ramai Berburu Kartu Kuning
Animo pencari kerja untuk mengajukan kartu kuning atau AK 1 di Dinas Ketenagakerjaan (Dinnaker) Purbalingga masih tinggi
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA- Animo pencari kerja untuk mengajukan kartu kuning atau AK 1 di Dinas Ketenagakerjaan (Dinnaker) Kabupaten Purbalingga berdasarkan data bulan Juli telah mencapai angka 4.641 orang.
Hal tersebut disampaikan oleh Suharmanto, Fungsional Pengantar Kerja, Bidang Pelatihan Tenaga Kerja Dinnaker Kabupaten Purbalingga, Senin (25/8/2025).
Menurutnya angka tersebut masih lebih rendah, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang dapat mencapai 5.809 orang pencari kerja di bulan Juli 2024.
Namun, jumlah tersebut menurutnya juga merupakan angka yang cukup tinggi sekaligus menjadi bukti bahwa antusiasme para pencari kerja di Purbalingga masih tinggi.
“Animo masyarakat sebetulnya masih cukup tinggi, meskipun berdasarkan data bulan Juli 2025 ini masih lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, karena kan di tahun sebelumnya itu ada bukaan CPNS jadi cukup tinggi,” ujarnya saat dijumpai Tribunbanyumas.com, Senin (25/8/2025).
Suharmanto melanjutkan, antusiasme pencari kerja tersebut dapat meningkat dan menurun tergantung momen yang terjadi di bulan-bulan tersebut. Animo pencari kerja tinggi misalnya saat bulan-bulan kelulusan sekolah ataupun universitas , setelah Hari Raya Idul Fitri, hingga momentum ketika sebuah perusahaan besar sedang membuka lowongan pekerjaan.
“Jumlahnya bisa meningkat dan menurun tergantung dengan momennya mbak, biasanya kalau setelah kelulusan , lebaran, atau ketika perusahaan besar lagi buka lowongan itu jumlahnya naik,” ucapnya.
Baca juga: Kisah Para Sarjana di Purbalingga Susah Cari Kerja, Lamar Kerja Sana Sini Ditolak
Di tahun 2025, menurutnya pada bulan-bulan kelulusan anak sekolah ataupun universitas, pemohon jumlahnya bisa mencapai 100 orang, sedangkan untuk hari-hari biasa, biasanya hanya mencapai 50 orang per hari.
Lebih lanjut, Suharmanto melanjutkan antusiasme pembuatan AK 1 untuk mendaftar pekerjaan di luar negeri juga termasuk yang mengalami peningkatan di tahun ini.
“Dibanding tahun sebelumnya, yang hanya 100 hingga 150 saat ini bisa mencapai 200 bahkan lebih,” katanya.
Meskipun jumlah tersebut belum terlalu tinggi, ia menilai antusiasme masyarakat untuk bekerja di luar negeri semakin meningkat karena keberanian mereka yang juga meningkat untuk mendapatkan pekerjaan dan gaji yang lebih baik.
“Bahkan eks karyawan-karyawan PT sini ya mulai banyak yang mendaftar untuk keluar negeri, mereka sudah punya keberanian, mengingat gaji disana juga lebih besar,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.