Pemerintahan Jawa Tengah

Survei Litbang Kompas: 64,6 Persen Warga Puas Kinerja Gubernur Luthfi, tapi Kemiskinan Masih Jadi PR

Tingkat kepuasan pada kinerja Gubernur Ahmad Luthfi mencapai 64,6 persen dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen 59,7 persen.

PEMPROV JATENG
GUBERNUR JAWA TENGAH: Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam sebuah acara beberapa waktu lalu. Survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya mencapai 64,6 persen setelah enam bulan menjabat. (ISTIMEWA/UNTUK TRIBUNBANYUMAS.COM) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tingkat kepuasan masyarakat Jawa Tengah terhadap kinerja Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen tergolong tinggi setelah enam bulan pertama masa jabatan mereka.

Hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada 1-5 Juli 2025 menunjukkan, sebanyak 64,6 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Gubernur Ahmad Luthfi.

Sementara itu, tingkat kepuasan terhadap Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mencapai 59,7 persen.

Baca juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Ingin Pencak Silat Masuk dalam Kurikulum Sekolah

Peneliti Litbang Kompas, Arita Nugraheni, mengatakan, angka ini menjadi modal yang baik bagi pembangunan Jawa Tengah ke depannya.

Modal Baik untuk Pembangunan 

Arita menjelaskan, tingginya angka kepuasan ini memiliki makna bahwa masyarakat Jateng memberikan apresiasi terhadap kinerja duet gubernur dan wakil gubernur yang baru menjabat selama enam bulan.

"Jika dibaca, kita harus lihat bahwa Ahmad Luthfi dan Taj Yasin ini baru 6 bulan bekerja. Tingkat kepuasan di atas 60 persen, dan ini modal yang baik," ujar Arita, Rabu (20/8/2025).

Air Bersih dan Kesehatan Paling Disukai 

Survei tersebut juga merinci 11 program kerja yang menjadi tolok ukur penilaian.

Kinerja yang mendapat kepuasan tertinggi dari masyarakat adalah program penyediaan air bersih, di mana 83,7 persen responden menyatakan puas atau sangat puas.

Urutan kedua adalah peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, yang meraih tingkat kepuasan sebesar 83,4 persen.

Program lain yang juga dinilai baik oleh publik antara lain biaya pelayanan publik yang terjangkau, penanganan kemacetan, dan penyediaan transportasi umum.

Kemiskinan dan Lapangan Kerja Masih PR 

Meskipun mendapat nilai positif di banyak sektor, Arita menyebut, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin masih memiliki pekerjaan rumah (PR) besar yang harus diselesaikan.

"Pekerjaan rumah tersebut adalah perihal penanganan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja. Hal itu juga menjadi pekerjaan rumah bagi provinsi lain di Indonesia," jelasnya.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved