HUT RI

Kisah Haru Ibnu Tsabil, Jadi Pasukan Inti Paskibraka Tegal, Sebut Semua Berkat Doa Ibu

Ibnu Tsabil (16) harus melewati proses seleksi yang ketat untuk bisa terpilih menjadi pengerek bendera. Sang ibu, Sumeli, mengaku bangga.

DESTA LEILA
BANGGA JADI PASKIBRAKA: Anggota Paskibraka Kabupaten Tegal, Ibnu Tsabil (16), berfoto bersama ibunya, Sumeli (kiri), usai acara pengukuhan di Pendopo Amangkurat, Tegal, Sabtu (16/8/2025). Siswa SMKN 1 Slawi ini terpilih menjadi pasukan inti sebagai pengerek bendera dan menyebut pencapaiannya tersebut tidak lepas dari doa dan dukungan sang ibu. (TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Rasa bangga dan haru menyelimuti Ibnu Tsabil (16) usai dikukuhkan menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tegal Tahun 2025.

Siswa SMKN 1 Slawi ini tidak hanya berhasil lolos, tetapi juga terpilih menjadi pasukan inti dengan tugas krusial sebagai pengerek bendera pada upacara 17 Agustus besok.

"Senang dan bangga, karena bisa menjadi pasukan inti. Posisi ini tidak mudah dan diisi oleh orang-orang pilihan," ungkap Ibnu usai acara pengukuhan di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Sabtu (16/8/2025).

Baca juga: Pesan Bupati Fahmi untuk 30 Anggota Paskibraka Purbalingga

Proses Seleksi Ketat dan Konsistensi 

Ibnu bercerita, pencapaiannya tersebut diraih melalui proses yang tidak mudah. Ia harus melewati banyak tahapan dan seleksi yang ketat, yang telah ia persiapkan jauh-jauh hari.

"Kenapa saya bisa dipercaya sebagai pasukan inti, karena proses seleksi ketat. Selain itu, harus bisa menunjukkan kualitas diri pada saat latihan secara konsisten," jelasnya.

Meskipun proses latihan yang terpusat diakui cukup melelahkan, ia bersama rekan-rekannya tetap semangat menjalaninya hingga akhir.

'Semua Berkat Doa Ibu' 

Di balik kerja keras dan semangatnya, Ibnu meyakini ada kekuatan lain yang membuatnya berhasil, yaitu doa dari sang ibunda.

Ia mengaku, sejak awal mengikuti proses seleksi pada April lalu, dukungan dan doa dari ibunya tidak pernah putus.

"Selain niat dan usaha, saya percaya bisa lolos sampai tahap ini, masuk pasukan inti pengerek bendera, karena dukungan dan doa ibu saya," tutur Ibnu.

Kebanggaan Seorang Ibu 

Perasaan bangga dan haru juga dirasakan oleh ibunda Ibnu, Sumeli. Ia mengaku perasaannya campur aduk, tidak menyangka perjuangan anak pertamanya itu bisa membuahkan hasil yang begitu membanggakan.

Mengetahui perjuangan sang anak sejak awal, Sumeli mengaku tidak henti-hentinya mendukung dan mendoakan agar putranya bisa meraih mimpi.

"Saya setiap saat mendoakan anak saya supaya dalam prosesnya lancar, sehat, kondisi tubuh fit, dan selamat, karena setiap harinya pulang pergi perjalanan jauh dari Jatinegara ke Slawi (untuk latihan)," ujar Sumeli dengan mata berkaca-kaca.

"Ya, saya merasa sangat senang, bangga, terharu, pokoknya campur aduk," imbuhnya.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved