Berita Jateng

Cantik, Penampakan Bonsai Seharga Rp 800 Juta di Pameran Bonsai Kudus

Bonsai tersebut milik kolektor asal Semarang yang ikut serta pameran bonsai nasional di Kudus.

Penulis: Saiful Masum | Editor: khoirul muzaki
Saiful Masum
DOKUMENTASIKAN - Pengunjung mendokumentasikan bonsai Santigi kelas madya yang ditawarkan senilai Rp 800 juta, Kamis (23/10/2025). Ajang pameran atau kontes bonsai tingkat nasional tersebut diikuti 555 bonsai selama 9 hari 19-28 Oktober di Balaijagong Kudus. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Sebanyak 555 bonsai dari berbagai daerah di Indonesia diikutkan dalam kontes bonsai nasional bertajuk The Champions The Greatness of Kudus Bonsai Observers, 19-28 Oktober 2025 di Balaijagong Kudus.

Di antaranya didatangkan dari kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan, dan beberapa kota-kota besar lain di berbagai provinsi.

Menariknya, dari 555 bonsai yang ada, terdapat satu bonsai yang mengundang daya tarik masyarakat dan dewan juri.

Yaitu bonsai jenis Santigi dari kelas madya ditawarkan senilai Rp 800 juta.
Bonsai tersebut milik kolektor asal Semarang yang ikut serta pameran bonsai nasional di Kudus.

Bonsai itu diperkirakan berusia lebih dari 20 tahun, pernah ditawar Rp 200 juta namun tidak diberikan.

Ketua Panitia Pameran Nasional Bonsai Kudus, Yohan Hadi Pras mengatakan, dalam pameran yang berlangsung sembilan hari digelar dengan beberapa agenda.

Kontes bonsai berlangsung dengan mekanisme penjurian selama tiga hari, terhitung sejak 22-24 Oktober. Mencakup 3 kelas kategori, meliputi kelas bahan, pratama dan madya.

Kata dia, kelas bahan dinilai dari gerak dasar, kelas pratama satu tingkat di atas gerak dasar dinilai dari struktur akar dan percabangan ranting, sedangkan kelas madya lebih fokus pada hasil dan kesesuaian antara akar, batang, cabang ranting meski belum lengkap.

Baca juga: Orang Tua di Pekalongan Tertipu Rp2,6 Miliar Demi Loloskan Anak Masuk Akpol

"Dari sekian banyaknya bonsai yang dihadirkan, (rumornya) ada yang ditawarkan hingga Rp 800 juta jenis Santigi. Semakin bagus dan semakin lengkap struktur bonsai, semakin mahal juga harganya," terangnya, Kamis (23/10/2025).

Yohan menyebut, pameran atau kontes bonsai sebagai ajang mengenalkan koleksi-koleksi bonsai dari berbagai kolektor di berbagai penjuru Indonesia.

Sekaligus meningkatkan daya jual atau nilai pasar bonsai bagi yang mendapatkan prestasi juara di masing-masing kategori.

Di antaranya terbaik kategori best stand dan best in class di masing kelas. Serta best in show dipilih dari seluruh bonsai yang hadir dan bonsai favorit bupati.

"Pameran ini dalam rangka memeriahkan seni bonsai. Ada penghargaan kami berikan," ucapnya.

Pameran bonsai nasional di Balaijagong Kudus rencananya dibuka untuk umum mulai 25 Oktober selama 4 hari hingga 28 Oktober. (Sam)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved