Berita Pati

Aktivis Pati Ahmad Husein Nyaris Dimassa saat Datangi Posko AMPB, Diteriaki Pengkhianat

Aktivis Pati Ahmad Husein nyaris diamuk massa saat mendatangi Posko AMPB di depan Kantor Bupati Pati, Senin malam.

|
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/MAZKA HAUZAN NAUFAL
TINGKATKAN KEAMANAN - Aparat kepolisian melindungi aktivis Pati Ahmad Husein yang ada di dalam mobil dari amukan massa saat mendatangi Posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) depan Kantor Bupati Pati, Senin (8/9/2025) malam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Aktivis Pati Ahmad Husein nyaris diamuk massa saat mendatangi Posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) di depan Kantor Bupati Pati, Senin (8/9/2025) malam.

Husein yang datang menumpang sebuah mobil segera dievakuasi polisi diiringi makian puluhan warga yang berdatangan.

Husein adalah sosok yang sebelumnya dikenal sebagai inisiator AMPB namun kemudian dicap sebagai pengkhianat setelah menyatakan menarik diri dari massa aksi seusai bertemu langsung dengan Bupati Pati Sudewo.

Husein berbalik mendukung Sudewo karena merasa semua aspirasi dan tuntutannya sudah diakomodasi sang bupati.

Namun, di sisi lain, dia menuding gerakan AMPB saat ini sudah tidak murni dan ditunggangi kepentingan politik tertentu.

Baca juga: Nyaris Dimassa, Aktivis Pati Husein Ngaku Tidak Mabok, Cuma Ingin Bicara Baik-baik dengan Botok

Baca juga: Demo Pati Jilid 2 Batal, Inisiator AMPB Ahmad Husein Berdamai dengan Bupati Sudewo Lewat Video Call

Husein datang ke Posko AMPB sekitar pukul 23.00 WIB menumpang mobil Ayla berwarna abu-abu.

Husein turun dari kursi penumpang setelah mobil diparkirkan di sebelah barat Alun-alun Pati, kemudian berjalan mendekati Posko AMPB.

Koordinator AMPB Supriyono alias Botok yang melihat kedatangan Husein langsung menghampiri sambil menyalakan kamera ponselnya.

"Kowe rene mabuk meh lahopo? (Kamu ke sini mabuk mau ngapain)," tanya Botok.

Husein pun langsung membantah. Dia menegaskan tidak sedang dalam kondisi mabuk.

Suasana memanas ketika anggota AMPB berdatangan mengerubungi Husein sambil meneriakinya sebagai pengkhianat dan penjilat Sudewo.

Bahkan, ada di antara mereka yang melakukan gestur dan ucapan menantang  berkelahi Husein.

Namun, seseorang melerai karena mencurigai kedatangan Husein sebagai pancingan untuk membuat keributan.

Jika diladeni, mereka khawatir, gerakan warga Pati justru akan terhambat dan malah tersandung urusan hukum.

Husein lalu kembali ke masuk ke mobilnya. Tampak seorang rekan Husein berkaus putih duduk di kursi kemudi.

Belum sempat mobil tersebut meninggalkan lokasi, puluhan hingga ratusan orang yang berada di kawasan Alun-alun Pati mengerubungi mobil Husein yang tiba-tiba mogok ketika berada di depan Kantor Bupati, sisi utara alun-alun.

Mereka berteriak memaki-maki Husein yang berada di dalam mobil.

Baca juga: Pulang Nonton Dangdut, Puluhan Pemuda Serang Permukiman Warga Ketitang Wetan Pati. 4 Orang Terluka

Ketika situasi semakin gaduh, sejumlah polisi yang datang langsung turun tangan mengamankan demi mencegah terjadinya tindak kekerasan.

Mereka mengevakuasi Husein dengan cara mendorong mobilnya ke tempat aman, yakni ke halaman Pendopo Kabupaten Pati.

"Ada informasi bahwa ada kerumunan warga. Ada teriakan-teriakan yang membuat suasana gaduh."

"Kemudian, kami amankan salah satu orang (Husein-red.) dan mobilnya kami evakuasi. Mobilnya mati (mogok)," kata Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Heri Dwi Utomo.

Dia menambahkan, setelah itu, situasi kembali kondusif.

Sementara, Koordinator AMPB Supriyono alias Botok, meyakini bahwa Husein sedang dalam keadaan mabuk ketika datang ke posko.

"Sebab, mulutnya mengeluarkan bau alkohol," kata dia.

Botok mengaku tidak tahu ketika tiba-tiba puluhan warga yang berada di Alun-alun Pati mendatangi Husein yang sudah masuk ke dalam mobil.

"Husein sempat bilang, katanya dia bertanggung jawab terhadap kondusivitas Pati. Tapi bilang gitu dalam kondisi mabuk," ucap Botok.

Botok pun tidak tahu maksud kedatangan Husein ke Posko AMPB. 

Botok sendiri menegaskan, dirinya menginginkan situasi kondusif dan tak ingin ada keributan.

Dia sudah berupaya mengendalikan massa agar tidak anarkis.

Namun, massa yang marah spontan datang dan meneriaki Husein sehingga dia terpaksa menepi sampai akhirnya polisi mengamankan Husein dengan menjauhkannya dari kerumunan massa. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved