Berita Jateng

Kenaikan Harga Bawang Merah Picu Inflasi di Jateng, Gubernur Luthfi Ancam Tindak Tegas Tengkulak

Kenaikan harga bawang merah menyumbang inflasi di Jawa Tengah. Gubernur Ahmad Luthfi ancam tindak tegas tengkulak.

TRIBUNBANYUMAS/IDAYATUL ROHMAH
PEDAGANG BAWANG - Pedagang bawang merah di Pasar Johar Semarang menunggu pembeli, belum lama ini. Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengancam menindak tegas tengkulak bawang di tengah upaya pencegahan inflasi. 

Inflasi Jawa Tengah pada September 2025 tercatat sebesar 0,21 persen (month to month), naik dibanding Agustus yang mengalami deflasi -0,10 persen.

Sementara, secara tahunan (year on year), inflasi Jateng mencapai 2,65 persen, meningkat dari 2,48 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Lima komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi adalah kenaikan harga daging ayam ras, cabai merah, bawang merah, emas perhiasan, dan telur ayam ras.

Sementara, komoditas yang memberikan andil deflasi di antaranya bawang putih, tarif kereta api, dan bensin.

Berbagai upaya Pemerintah Provinsi Jateng untuk pengendalian inflasi telah dilakukan.

Di antaranya, melaksanakan Gerakan Petani Peduli Inflasi Cabai di Kabupaten Magelang pada 22 September 2025 serta Gerakan Pangan Murah yang telah digelar 1.597 kali hingga 26 September.

Kegiatan tersebut mendapat dukungan dana dari APBN, APBD, dan lembaga lain. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved