Respon Pasar Modal Pasca Menkeu Sri Mulyani Diganti, IHSG Melemah dan Nilai Tukar Rupiah Turun

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pascareshuffle menteri tadi malam, bagaimana respon di pasar modal?

Ternyata, respon pasar masih kurang menggembirakan.

Hal ini bisa dilihat pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (9/9/2025).

Di mana, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah dan bergerak di zona merah.

Hal sama terjadi pada rupiah.

Nilai tukar rupiah pagi ini melemah pada perdagangan pasar spot. 

Di sisi lain, melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.763,55 atau turun 3,29 poin (0,04 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.766,84. 

Sebanyak 215 saham melaju di zona hijau dan 226 saham di zona merah.

Sementara itu, 190 saham lainnya stagnan.

Nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,79 triliun dengan volume 1,77 miliar saham.

IHSG Ditutup Melemah di Level 5.996.

Menurut Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, di tengah situasi dan kondisi perekonomian Jepang yang sedang mengalami goncangan akibat mundurnya Perdana Menteri Ishiba, Jepang tetap percaya diri melangkah. 

Pertumbuhan ekonomi Jepang GDP SA QoQ kuartal kedua mengalami kenaikkan dari sebelumnya 0,3 persen menjadi 0,5 persen.

Baca juga: Puteri Komarudin, Anak dari Politisi Senior Golkar Ade Komarudin Disebut Kandidat Kuat Menpora

Begitupun dengan GDP Annualized SA QoQ yang mengalami kenaikkan dari sebelumnya 1 persen menjadi 2,2 persen.

Dari dalam negeri, Presiden RI Prabowo Subianto melantik sejumlah nama dalam reshuffle menteri perdana Kabinet Merah Putih.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa.

"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.600–7.900," kata dia dalam analisisnya, Selasa (9/9/2025). 

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG telah memulai koreksi jangka pendek setelah mendekati resisten Fibonacci 7.953 pada Senin.

Baca juga: Cerita Fakta! Buron 11 Tahun Kasus Pembunuhan, Warga Wakatobi Ini Malah Jadi Anggota DPRD

Support terdekat yang akan diuji hari ini yaitu di level 7.699 dengan support krusial di 7.637.

"Level support IHSG berada di 7.699, 7.637, 7.534, dan 7.383, sementara level resistennya di 7.953, 8.025, 8.102, dan 8.182. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish," ucap dia.

Kemudian, bursa kawasan Asia hari ini mayoritas dibuka di zona hijau, dengan Strait Times turun 0,19 persen (8,10 poin) di level 4.300,41.

Shanghai Composite naik 0,09 persen (3,32 poin) di level 3.830,16.

Sementara, Nikkei naik 0,32 persen (141,50 poin) ke level 43.785,30 dan Hang Seng naik 0,99 persen (253,47 poin) ke level 25.887,38.

Selain IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga melemah.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.10 WIB rupiah berada pada level Rp 16.499 per dollar AS atau melemah 189,5 poin (1,16 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.309 per dollar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dollar AS.

Hal ini salah satunya disebabkan oleh penggantian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang direspons negatif oleh investor.

Sementara itu, indeks dolar AS sendiri masih tertekan oleh prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang meningkat.

IHSG Ditutup Melemah di Level 5.996, Sentimen Global dan Rupiah Jadi Perhatian Artikel Kompas.id "Range pergerakan rupiah hari ini berada di rentang 16.350-16.500," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IHSG Awal Sesi Lesu Usai Reshuffle Menteri, Nilai Tukar Rupiah Nyaris Rp 16.500"

(kompas.com)