Berita Banyumas

21 Rumah di Ketanda Banyumas Rusak akibat Tanah Gerak, 89 Warga Mengungsi

Tanah gerak merusak 21 rumah di Ketanda Banyumas. Kejadian ini memaksa 23 kepala keluarga terdiri dari 89 jiwa mengungsi.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK BPBD BANYUMAS
PERGERAKAN TANAH - Pergerakan tanah menimbulkan retakan dan merusak rumah warga di Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Rabu (12/11/2025) pagi. Ada 21 rumah terdampak dan membuat seluruh penghuninya diungsikan. 

Ringkasan Berita:
  • Sebanyak 21 rumah di tiga RT di Ketanda Banyumas rusak akibat tanah gerak.
  • Kejadian ini membuat 23 KK terdiri dari 89 jiwa mengungsi ke balai pertemuan desa dan rumah kerabat.
  • Pemkab Banyumas segera mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik warga.

 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sebanyak 21 rumah di Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, rusak akibat pergerakan tanah di wilayah tersebut, Rabu (12/11/2025) pagi. 

Kondisi ini mengakibatkan 23 kepala keluarga (KK) atau 89 jiwa terpaksa diungsikan ke Balai Pertemuan Desa Ketanda.

Sekretaris BPBD Kabupaten Banyumas Andi Risdianto mengatakan, tim gabungan telah diterjunkan setelah laporan pergerakan tanah diterima.

"Kami bersama Dinsospermasdes dan pemerintah desa langsung melakukan kaji cepat di lokasi."

"Saat ini, 21 rumah yang berada di zona rawan sudah dikosongkan dan penghuninya diungsikan," kata Andi, Kamis (13/11/2025).

Baca juga: Bikin Warga Tak Bisa Tidur Nyenyak, 4 Rumah di Wiradadi Banyumas Amblas dan Rusak akibat Tanah Gerak

Menurut Andi, tak semua warga terdampak mengungsi ke Balai Pertemuan Desa Ketanda. 

Sebagian dari mereka mengungsi ke rumah saudara masing-masing.

Terdeteksi di Tiga RT

Andi mengungkapkan, dari hasil pengecekan, pergerakan tanah terdeteksi terjadi di tiga RT di wilayah RW 01 Desa Ketanda, dengan rincian:

  • RT 06 RW 01: 16 rumah terdampak, terdiri atas 17 KK (71 jiwa). Fasilitas umum yang terdampak meliputi tempat ibadah dan jalan lingkungan.
  • RT 07 RW 01: Tiga rumah terdampak, terdiri atas 4 KK (13 jiwa). Fasilitas umum berupa tempat ibadah dan akses jalan lingkungan juga terdampak.
  • RT 05 RW 01: Dua rumah terdampak, terdiri atas 2 KK (5 jiwa).

Selain dievakuasi, kata Andi, warga terdampak juga mendapat pendampingan dari petugas.

"Dapur umum segera dibuka untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi."

"Peralatan pengungsian juga sedang dalam proses distribusi oleh Dinsospermasdes hari ini," tambah Andi.

Siap Dirikan Dapur Umum

Sementara itu, Kepala Dinsospermades Banyumas Hirawan Danan Putra mengatakan, pihaknya siap mendirikan dapur umum. 

"Kami menyiapkan dapur umum ketika mereka sudah di pengungsian terpusat," katanya. 

Baca juga: Gunakan Poma Hidran, 1.004 Hektare Sawah di Banyumas Kini Dapat Irigasi dari Sungai Serayu

Lokasi terdampak masih dalam pemantauan karena potensi pergerakan tanah susulan masih terbuka, mengingat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Sumpiuh dan sekitarnya.

BPBD Banyumas mengimbau warga di sekitar area rawan agar tetap waspada dan segera melapor apabila muncul retakan baru di tanah atau bangunan.

BPBD Banyumas memastikan, koordinasi lintas sektor terus dilakukan, melibatkan unsur BPBD Banyumas, Dinsospermasdes Banyumas, dan Pemerintah Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved