Berita Banyumas
Gunakan Poma Hidran, 1.004 Hektare Sawah di Banyumas Kini Dapat Irigasi dari Sungai Serayu
Lahan pertanian seluas lebih dari 1.004 hektare di Banyumas kini mendapat irigasi dari Sungai Serayu. Bahkan, terjauh mencapai 14 kilometer.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Ringkasan Berita:
- Air Sungai Serayu kini bisa dimanfaatkan untuk irigasi lebih dari 1.004 hektare sawah di Banyumas lewat teknologi pompa hidran.
- Pemanfaatan teknologi ini diharapkan bisa mendukung program ketahanan pangan dan menjadi percontohan di wilayah lain di Jawa Tengah.
- Pemanfaatan Pompa Hidran Serayu diresmikan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pemanfaatan Pompa Hidram Serayu menjadikan Banyumas percontohan dalam penyaluran air untuk pertanian tanpa listrik maupun bahan bakar minyak (BBM).
Teknologi tepat guna ini mampu menyalurkan air dari Sungai Serayu untuk lebih dari 1.004 hektare sawah di wilayah Banyumas, Jawa Tengah.
Pompa hidram di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, ini merupakan proyek TNI.
Penggunaan pompa hidram Serayu ini diresmikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Kamis (13/11/2025).
Dalam kegiatan yang bertepatan dengan Apel Dandim Danrem (Dansat) Terpusat 2025, Maruli menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan program pengairan sawah di Banyumas yang terus berkembang sejak 2022.
Ia menegaskan, teknologi pompa hidram merupakan langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pemerataan akses air bagi masyarakat pedesaan.
"Kami bersyukur, sistem pengairan sawah di Rawalo sejauh ini bisa mengairi 1.004 hektare lahan sehingga petani bisa tiga kali tanam dalam setahun."
"Kami berharap, keberlanjutan program ini di Jawa Tengah mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian, PUPR, dan CSR," kata Maruli.
Baca juga: Sungai Serayu Tercemar Lagi, Padahal Air Diolah untuk Minum Pelanggan PDAM
Ia menambahkan, pompa hidram tidak hanya membantu pertanian tetapi juga penyediaan air bersih, kesehatan, dan sanitasi masyarakat.
"Program ini, sejak 2022, telah membuat 80 titik air bersih dan membantu ratusan rumah tidak layak huni (RTLH)."
"Kami harap, Banyumas bisa menjadi contoh bagi daerah lain," lanjutnya.
Air Sungai Serayu yang mengalir deras di bawah perbukitan dengan ketinggian sekitar 45-50 meter kini dimanfaatkan dengan teknologi hydraulic ram pump atau pompa hidram.
Volume air Serayu yang mencapai 21 ribu liter per detik menjadi sumber daya utama sistem ini.
Keberhasilan program Pompa Hidram Serayu di Banyumas itu kini diharapkan bisa diperluas ke wilayah lain di Jawa Tengah, sebagai model penerapan teknologi hijau yang bermanfaat langsung bagi rakyat.
"Banyumas sudah membuktikan, dari sungai yang dulu hanya lewat kini menjadi sumber kehidupan."
"Semoga bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain," kata Jenderal Maruli.
Solusi Musim Kemarau
Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengungkap pentingnya teknologi pompa hidram sebagai solusi menghadapi tantangan ketersediaan air, terutama di musim kemarau.
"Pompa hidram sangat penting, apalagi Jawa Tengah merupakan lumbung padi nasional."
"Ini momen luar biasa untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor," ujar Luthfi.
Kepala Desa Sanggreman, Kecamatan Rawalo, Wito Setiadi, mengungkapkan rasa syukur atas manfaat nyata yang dirasakan warga.
Selama ini, masyarakat hanya bisa melihat aliran air Serayu tanpa bisa menikmatinya secara langsung.
"Alhamdulillah, kini enam desa dapat teraliri, yaitu Tambaknegara, Rawalo, Pesawahan, Sidamulih, Sanggreman, dan Tipar," katanya.
Baca juga: Perubahan APBD Disepakati, Bupati Banyumas Pastikan Perbaikan Jalan dan Irigasi Jadi Prioritas
Menurutnya, jarak terdekat dari bak primer penampungan air menggunakan pompa hidram Serayu sekitar 1,3 kilometer di Desa Tambaknegara.
Sedangkan terjauh, ke Desa Sanggreman mencapai 14 kilometer.
"Inilah kehebatan pompa hidram, tidak menggunakan BBM, hanya memanfaatkan gravitasi dan tekanan air," jelasnya.
Selain untuk sawah, air limpasan dari sistem ini juga digunakan untuk tanaman hortikultura seperti kelengkeng, yang kini mulai dikembangkan petani setempat.
Cara Kerja Pompa Hidram
Pompa hidram atau hydraulic ram pump bekerja berdasarkan prinsip perubahan energi kinetik aliran air menjadi tekanan dinamik.
Fenomena water hammer (palu air) yang timbul dalam sistem pipa menyebabkan air terdorong naik ke tempat yang lebih tinggi tanpa bantuan listrik atau mesin.
Siklus kerja pompa hidram terbagi dalam lima tahapan berulang, mulai dari peningkatan kecepatan aliran air, penutupan klep dua arah (hammer clep), hingga dorongan tekanan tinggi yang memaksa air naik melalui klep satu arah.
Teknologi ini dilengkapi dengan tabung udara, katup satu arah, dan klep dua arah untuk mengatur aliran serta tekanan air secara efisien.
Karena seluruh sistem bekerja secara mekanis, pompa hidram dapat beroperasi 24 jam tanpa biaya energi.
Baca juga: Bupati Sadewo Targetkan Semua Puskesmas di Banyumas Harus Punya Rawat Inap
Dalam proyek Pompa Hidram Serayu, instalasi dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:
- Pembuatan bak transit berukuran 1,5 x 1,5 x 1,25 meter dan intake.
- Pemasangan pipa galvanis dan PVC dari intake ke bak transit.
- Pemasangan serta pengecoran unit pompa hidram.
- Instalasi pipa HDPE dari dudukan pompa ke bak primer.
- Pembuatan bak primer berukuran 2 x 2 x 1,5 meter.
- Pengujian dan operasional sistem.
Pompa hidram menjadi inovasi sederhana namun berdampak besar, terutama bagi wilayah perbukitan dan pedesaan yang tidak terjangkau listrik maupun pompa konvensional.
Selain efisien dan ramah lingkungan, teknologi ini juga mendukung program ketahanan pangan serta kesejahteraan masyarakat. (*)
| Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Harga Bawang Merah di Banyumas Hari Ini Naik, Harga Beras Stabil |
|
|---|
| Bikin Warga Tak Bisa Tidur Nyenyak, 4 Rumah di Wiradadi Banyumas Amblas dan Rusak akibat Tanah Gerak |
|
|---|
| Tiga Hari Dilanda Cuaca Ekstrem, 17 Titik di Banyumas Terendam Banjir Hingga Tanah Longsor |
|
|---|
| Era Terharu Dapat Apresiasi dari Bupati Sadewo, Jadi Tenaga Kesehatan Teladan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/13112025-pompa-hydram-serayu-di-rawalo-banyumas-untuk-irigasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.