Berita Banyumas
MBG Lagi! Sumur Jadi Hitam, Air Bau Busuk: Warga Mersi Purwokerto Sebut karena Limbah MBG
Usut punya usut pencemaran itu diduga akibat rembesan limbah dari proyek Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola di lokasi SPPG Mersi.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rustam Aji
Bahkan kondisi paling parah terjadi pada Suparto.
Suparto (50) menyatakan, sejak kecil tinggal di kawasan itu, baru kali ini air sumur mengalami pencemaran yang begitu parah.
"Ini limbah MBG. Dari saya kecil sampai sekarang, belum pernah air sumur seperti ini. Baru sekarang. Satu minggu ini air keruh, tidak bisa dipakai sama sekali, tidak layak pakai karena bener-bener hitam," kata Suparto.
Baca juga: Terkait Perbup Tunjangan DPRD Banyumas, Sadewo Lempar Bola Ke Pj Bupati Hanung
Untuk kebutuhan harian, ia bahkan harus meminta air bersih dari tetangganya.
Suparto meyakini penyebab pencemaran adalah rembesan dari proyek MBG yang berdekatan langsung dengan lingkungan tempat tinggalnya.
"Momennya pas ada proyek MBG di sini, karena memang sebelahan dengan pembuangan limbah itu," jelasnya.
Ia menambahkan, selama hampir 50 tahun tinggal di kawasan tersebut, belum pernah mengalami kejadian seperti ini.
Ia berharap pemerintah dan pihak pengelola proyek MBG segera turun tangan dan melakukan penanganan serius agar pencemaran tidak semakin meluas.
Warga lainnya, Abduh (45), memperkirakan kedalaman rata-rata sumur di lingkungan mereka berkisar 8 hingga 10 meter.
Ia meyakini pencemaran terjadi karena tempat limbah MBG tidak dibuat bak penampung sehingga air limbah langsung meresap ke dalam tanah.
Menurutnya, puncak rembesan limbah terjadi saat wilayah Banyumas diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut.
"Pihak MBG juga mengakui kalau limbah di sana kosong.
Baca juga: Warga Kaget Kacang Rebus Jadi Menu MBG di Cilongok Banyumas, SPPG Janji Perbaiki Kualitas Menu
Berarti kan merembes ke sini, takutnya nanti meluas ke rumah-rumah yang lain," terangnya.
Warga meminta pemerintah dan pihak pengelola MBG segera memperbaiki sistem pembuangan limbah agar kejadian serupa tidak terulang.
Mereka berharap, sumur-sumur warga bisa kembali pulih dan air bersih dapat digunakan kembali.
Sementara itu, Kepala SPPG Brobahan yang juga menjadi salah satu penanggungjawab MBG di Banyumas, Luky Ayu Parwatiningsih mengatakan akan segera menindaklanjuti aduan tersebut.
"Terimakasih atas informasinya, segera saya tindakanjuti," katanya. (jti)
Bulan Dana PMI Banyumas 2025, Bupati Sadewo Targetkan Rp 2,5 M untuk Kemanusiaan |
![]() |
---|
Harus Sabar! 1820 PPPK Paruh Waktu Jepara Baru Akan Dilantik Pada 1 Januari 2026 |
![]() |
---|
Proyek Pembangunan Pasar Kroya Mandek, Warga Diminta Tenang |
![]() |
---|
Guru Besar Hukum Pidana Hibnu Nugroho Khawatirkan Mark Up dalam Penetapan Tunjangan DPRD Banyumas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.