Longsor Situkung Banjarnegara
Tanah Masih Bergerak dan Cuaca Memburuk, Pencarian Korban Longsor Situkung Dihentikan Sementara
Letkol Czi Teguh Prasetyanto mengatakan, kondisi tanah di sekitar titik longsor masih labil dan terus bergerak, sehingga menyulitkan tim
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Rustam Aji
Ringkasan Berita:
- Proses evakuasi terpaksa dihentikan sementara karena cuaca mendung disertai hujan gerimis di lokasi tanah longsor Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara
- Dari data awal 20 rumah rusak, kini terdapat tambahan 10 rumah sehingga total menjadi 30 rumah terdampak.
- Sementara itu, seluruh warga yang sebelumnya terjebak di hutan telah berhasil dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA — Proses evakuasi korban longsor di Situkung terpaksa dihentikan sementara.
Hal itu diakibatkan cuaca mendung disertai hujan gerimis di lokasi tanah longsor Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, membuat tim SAR memperhitungkan keselamatan personel.
Hal itu disampaikan Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Kabupaten Banjarnegara, Letkol Czi Teguh Prasetyanto, Senin (17/11/2025).
Ia mengatakan, kondisi tanah di sekitar titik longsor masih labil dan terus bergerak, sehingga menyulitkan tim untuk menjangkau area terdampak.
Menurutnya, faktor cuaca juga sangat memengaruhi. "Karena hujan, tanah dikhawatirkan semakin bergerak. Jadi sementara proses evakuasi kami hentikan demi keselamatan personel,” ujarnya.
Teguh menjelaskan, kondisi area terdampak masih sangat dinamis.
Di mana, dari data awal 20 rumah rusak, kini terdapat tambahan 10 rumah sehingga total menjadi 30 rumah terdampak.
Sementara itu, seluruh warga yang sebelumnya terjebak di hutan telah berhasil dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
“Sudah semua selesai. Kemarin tercatat 49 orang, kemudian tadi malam ada 8 orang yang turun sendiri. Pagi tadi kami evakuasi lagi dan total seluruhnya 51 orang,” jelasnya.
Baca juga: Update: Tiga Korban Ditemukan di Worksite A-2, Hujan Halangi Pencarian Korban Tertimbun Longsor
Meski demikian, Teguh mengakui masih ada kemungkinan korban lain. Namun pihaknya berharap tidak ada tambahan korban jiwa.
“Berdasarkan data yang masuk, kemungkinan masih ada korban. Tapi kami berharap mudah-mudahan tidak ada lagi. Data masih sangat dinamis dan akan terus kami perbarui secara berkala,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, sebanyak 823 jiwa telah mengungsi ke beberapa titik aman, antara lain Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji, dan Gedung Haji Desa Pringamba.
Sementara itu, dua orang dilaporkan meninggal dunia, masing-masing bernama Klewih (40) dan Esiah (22). Adapun 26 orang lainnya masih diduga hilang dan belum diketahui keberadaannya. (anr)
| Update: Tiga Korban Ditemukan di Worksite A-2, Hujan Halangi Pencarian Korban Tertimbun Longsor |
|
|---|
| Lepas dari PKH, 1.000 Warga Pemalang Kini Hidup Mandiri dan Berdaya |
|
|---|
| Tergusur Museum Kartini, Bupati Jepara Hanya Bisa Tempati Satu Ruangan di Rumah Dinas |
|
|---|
| Detik-detik Longsor Pandanarum Banjarnegara: Warga Berlarian ke Kandang Sapi, 17 Jam Baru Dievakuasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/longsor-situkung-dihentikan.jpg)