Berita Cilacap

Cilacap Siap Jadi Magnet Baru Investasi: Perluas Kawasan Industri, Dilengkapi Tol Pejagan-Cilacap

Bupati Cilacap mengundang investor masuk. Selain menyiapkan kawasan industri yang diperluas, Cilacap bakal dilewati Tol Pejagan-Cilacap.

TRIBUNBANYUMAS/RAYKA DIAH
UNDANG INVESTOR - Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman memberi keterangan kepada wartawan, beberapa waktu lalu. Syamsul mengundang investor masuk ke Cilacap jelang pembangunan Tol Pejagan-Cilacap. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman mengundang investor masuk ke Cilacap, Jawa Tengah.

Pihaknya telah menyiapkan perluasan kawasan industri yang ditargetkan rampung 2030.

Selain itu, Cilacap juga akan terkoneksi dengan wilayah utara Jawa Tengah lewat jalan Tol Pejagan-Cilacap yang segera dibangun.

"Kami sudah membuka ruang investasi dan menyiapkan kawasan ekonomi berbasis industri ramah lingkungan dan padat karya," kata Syamsul, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Pejagan-Cilacap Dimulai 2027, Terbanyak di Wilayah Banyumas

Terkait pembangunan Tol Pejagan-Cilacap, Syamsul mengatakan, rencana pembangunan jalan bebas hambatan itu sejalan dengan agenda besar pembangunan wilayah selatan Jawa Tengah.

"Konektivitas adalah masa depan Cilacap dan infrastruktur menjadi kunci untuk menggerakkan ekonomi daerah," ujar Syamsul.

Syamsul menyebut, kehadiran tol akan mempercepat arus distribusi hasil industri Cilacap yang saat ini menjadi pusat energi, migas, dan petrokimia terbesar di Jawa Tengah.

Dia optimistis, Cilacap akan menjadi daya tarik baru investor ketika infrastruktur strategis seperti tol dan jalur logistik terintegrasi selesai dibangun.

"Cilacap harus terbuka, ramah bagi investor, dan siap menghadapi transformasi ekonomi yang menuntut SDM berkualitas tinggi," katanya.

Syamsul menambahkan, proyek ini diyakini mampu menciptakan lapangan kerja, memperlancar pertumbuhan perdagangan, dan memperkuat posisi Cilacap sebagai simpul ekonomi nasional.

Dikerjakan Mulai 2029

Diberitakan sebelumnya, pemerintah pusat menetapkan rencana pembangunan Jalan Tol Pejagan–Cilacap sepanjang 95,3 kilometer sebagai proyek prioritas yang akan mulai dikerjakan pada tahun 2029.

Kehadiran tol ini digadang menjadi urat nadi baru transportasi di Jawa bagian selatan karena akan menyambungkan jalur Pantura dengan kawasan industri Cilacap yang selama ini bertumpu pada jalur arteri nasional.

Proyek strategis nasional ini dinilai penting untuk membuka keterhubungan ekonomi lintas wilayah dari Brebes, Banyumas, hingga Cilacap secara lebih cepat dan efisien.

Baca juga: Cilacap Penyumbang TKI Terbesar, Sejumlah Instansi Antisipasi Kasus TPPO

Kementerian PUPR memastikan, proyek tersebut kini memasuki fase kajian pendahuluan atau pre-feasibility study dengan dukungan teknis dari Pemerintah Australia.

Tahap kajian direncanakan selesai pada Januari 2026, sebelum dilanjutkan penyusunan dokumen perencanaan detail dan kelayakan investasi.

Usai kajian tuntas, pemerintah akan memulai proses administrasi perizinan dengan mengajukan PKKPR ke Kementerian ATR/BPN dan izin lingkungan ke KLHK.

Jika seluruh dokumen telah siap, tender investasi dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun 2026 dan kontrak pembiayaan ditandatangani pada 2027.

Pembangunan Tol Pejagan–Cilacap dibagi dalam lima seksi yang masing-masing menghubungkan wilayah Brebes, Ajibarang, Wangon, hingga Cilacap sebagai terminasi akhir.

Rencana pengerjaan setiap seksi akan ditentukan berdasarkan kesiapan trase dan progres pembebasan lahan di masing-masing wilayah.

Nilai investasi pembangunan tol ini diperkirakan mencapai Rp27 triliun di luar biaya pembebasan lahan yang akan ditanggung pemerintah secara bertahap. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved