Berita Cilacap
Cegah Keracunan Makanan, Bupati Cilacap Perintahkan Puskesmas Pantau Rutin Dapur MBG
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman melibatkan puskesmas di setiap kecamatan untuk ikut mengawasi dapur MBG.
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman melibatkan puskesmas di setiap kecamatan untuk ikut mengawasi dapur penyedia makanan program makan bergizi gratis (MBG).
Langkah ini dilakukan untuk mencegah kejadian keracunan makanan MBG, seperti yang terjadi di sejumlah daerah lain.
Syamsul mengatakan, pengawasan MBG kini tidak hanya mengandalkan satgas kabupaten.
"Pengawasan ini harus lebih dekat, lebih cepat, dan detail, jangan sampai ada kelalaian yang berakibat keracunan," kata Syamsul, Kamis (2/10/2025).
Baca juga: Ratusan Pelajar dan Pejabat Cilacap Tampilkan Tari Kolosal Batik, Kenalkan 10 Motif Batik Lokal
Langkah ini juga menjawab keresahan orangtua siswa yang menginginkan jaminan makanan aman bagi anak-anak mereka.
Dikatakan Syamsul, puskesmas akan melakukan pemantauan rutin ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah masing-masing.
Guru Harus Proaktif
Selain puskesmas, sekolah SD dan SMP juga akan dilibatkan dalam pengawasan.
Guru sekolah mendapat peran baru untuk memastikan makanan MBG yang masuk sesuai standar.
"Guru harus proaktif, mengecek dapur asal MBG, mencatat distribusi, dan segera melapor bila ada masalah," jelasnya.
Syamsul menambahkan, keterlibatan guru sangat penting karena mereka berhubungan langsung dengan siswa setiap hari.
Program MBG sendiri merupakan salah satu kebijakan nasional yang bertujuan meningkatkan gizi anak sekolah.
Namun, sejumlah kasus keracunan massal di berbagai daerah menimbulkan sorotan publik terhadap kualitas pengawasan.
Baca juga: Warga Cukup Lapor, Disdukcapil Cilacap Siap Terjunkan Tim Jemput Bola Rekam Data E-KTP
Syamsul mengatakan, pemerintah pusat bahkan telah menginstruksikan agar Dinas Kesehatan ikut turun langsung mengawasi keamanan pangan MBG.
"Kami akan optimalkan karena ini hal baru, kami menyiapkan sistem pengawasan lebih ketat," kata dia.
Syamsul menegaskan, anak-anak sekolah di Cilacap harus mendapatkan makanan gratis yang sehat dan aman.
"Ini komitmen kita, jangan hanya gratis tapi harus benar-benar bergizi dan layak konsumsi," katanya.
Ke depan, Pemkab Cilacap juga akan mengevaluasi dapur penyedia makanan secara berkala.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan program MBG di tingkat sekolah dasar hingga menengah.
"Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, tenaga kesehatan, dan orang tua diharapkan mampu menciptakan sistem pengawasan yang solid," ujar Syamsul.
Dengan demikian, Syamsul berharap, program MBG tidak hanya menekan angka stunting tetapi juga menjadi bagian dari upaya menjaga kesehatan generasi muda Cilacap. (*)
Ratusan Pelajar dan Pejabat Cilacap Tampilkan Tari Kolosal Batik, Kenalkan 10 Motif Batik Lokal |
![]() |
---|
Nelayan Kecil Diimbau Tak Melaut 1-4 Oktober. BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi |
![]() |
---|
Warga Cukup Lapor, Disdukcapil Cilacap Siap Terjunkan Tim Jemput Bola Rekam Data E-KTP |
![]() |
---|
Benarkah Ditemukan Gunung Mirip Piramida Kuno di Cilacap? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
106 Perpustakaan dan Rumah Baca di Cilacap Terima Bantuan Ribuan Buku dari Perpusnas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.