Berita Jateng
Uniknya Rail Clinik, Fasilitas Kesehatan di Stasiun Kebasen Purwokerto Lengkap dengan Tenaga Medis
Kehamilannya sudah memasuki usia 11 minggu dan kondisi kandungan dinyatakan baik oleh dokter dari tim medis PT Kereta Api Indonesia
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Raut wajah Desi Fitriani (33) tampak lega usai menjalani pemeriksaan kandungan di dalam rangkaian kereta khusus yang terparkir di Stasiun Kebasen, Rabu (3/9/2025) siang
Warga asal Kebasen ini tengah mengandung anak ketiganya.
Kehamilannya sudah memasuki usia 11 minggu dan kondisi kandungan dinyatakan baik oleh dokter dari tim medis PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang melayani pemeriksaan di Rail Clinic.
"Saya senang dan bagus banget.
Kalau bisa ini rutin, karena membantu warga yang kurang mampu, terutama yang tidak dicover BPJS," ujar Desi kepada Tribunbanyumas.com.
Biasanya, ia memeriksakan kehamilan di Puskesmas.
Tapi kali ini, ia merasa terbantu dengan adanya pelayanan langsung di stasiun tanpa antre panjang dan biaya yang membebani.
Bagi Desi, dan puluhan warga lainnya yang datang hari itu, layanan Rail Clinic terasa sebagai angin segar di tengah kebutuhan akan akses kesehatan yang terjangkau.
"Kalau bisa ada lagi, mungkin keliling ke stasiun-stasiun lain juga," katanya.
Rail Clinic adalah layanan kesehatan keliling milik PT KAI yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 perusahaan pelat merah tersebut.
Di dalam rangkaian kereta, disediakan berbagai layanan medis mulai dari poli umum, gigi, mata, laboratorium, hingga pemeriksaan ibu dan anak.
Baca juga: Unissula Buka Program S3 Pendidikan Agama Islam
Masyarakat terlihat antusias sejak pagi.
Anak-anak pun diajak ikut serta, beberapa dari mereka tampak asyik membaca buku di Rail Library, gerbong khusus yang disiapkan KAI sebagai ruang baca anak.
Kegiatan ini bukan hanya menghadirkan layanan kesehatan, tetapi juga menyentuh sisi sosial lainnya.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), KAI menyalurkan bantuan sebesar Rp 228 juta lebih untuk sejumlah lembaga pendidikan dan keagamaan di wilayah Banyumas.
Vice President KAI Daop 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha, mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen perusahaan terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia layanan transportasi, tetapi juga sebagai bagian dari pembangunan sosial.
"KAI ingin menebar manfaat lebih luas melalui layanan kesehatan dan bantuan sosial.
Harapannya bisa membantu masyarakat yang membutuhkan, memperkuat sarana ibadah lintas agama, dan mendukung pendidikan," terangnya.
Rincian bantuan TJSL tersebut mencakup program KAI Sar’i seperti rehabilitasi gereja, mushola, pura, dan vihara, serta KAI EduFriend yang menyalurkan alat olahraga, kursi roda untuk penyandang disabilitas, dan kacamata baca gratis untuk lansia dan anak-anak.
Khusus melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) KAI, turut disalurkan pula bantuan berupa dua unit kursi roda, alat permainan edukatif untuk PAUD, dan 30 kacamata baca bagi warga.
Gun Gun menambahkan, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendekatkan masyarakat dengan dunia perkeretaapian dan menumbuhkan kesadaran menjaga keselamatan perjalanan kereta api.(jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.