Berita Jateng

Ratusan Ribu Guru Honorer Dapat Insentif Total Rp2,1 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KADO UNTUK GURU - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menghadiri peluncuran program insentif guru di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Rabu (6/8/2025), untuk mendukung kesejahteraan guru. Program Kado HUT RI ini diwujudkan dengan cara memberikan bantuan subsidi upah dan insentif kepada ratusan ribu guru non-ASN dan pendidik non-formal di seluruh Indonesia.

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Sebuah kabar gembira datang bagi para guru honorer di seluruh Indonesia.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI meluncurkan sebuah program bantuan.

Program ini dikemas secara khusus dalam tajuk "Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru".

Baca juga: Ratusan Guru SD di Jati Kudus Jadi Korban Pungli K3S, Pertanyakan Penggunaan Uang

Melalui program ini, ratusan ribu guru honorer akan mendapatkan sebuah insentif.

Nilai total yang akan diterima oleh setiap guru adalah sebesar Rp2,1 juta.

Program insentif ini diluncurkan secara resmi dalam sebuah acara di Jakarta.

Peluncurannya digelar di Kantor Kemendikdasmen RI pada hari Rabu (6/8/2025).

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Dr Abdul Mu'ti MEd, meluncurkan langsung program ini.

Menteri Abdul Mu'ti kemudian merinci detail dari insentif yang akan diberikan.

Bantuan ini akan diberikan kepada 341.248 guru honorer di seluruh tanah air.

Besaran insentifnya adalah Rp 300.000 per bulan.

Insentif ini akan diberikan untuk periode selama tujuh bulan.

Sehingga, total yang akan diterima oleh setiap guru adalah sebesar Rp2,1 juta.

Uang bantuan tersebut akan ditransfer secara langsung ke rekening masing-masing guru dalam satu kali waktu.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turut hadir dalam acara peluncuran tersebut.

Ia menyambut program insentif bagi guru honorer ini dengan sangat baik.

“Menguntungkan sekali ya," kata Ahmad Luthfi.

"Guru kita lebih sejahtera dengan hadirnya negara, ditambah dengan nilai-nilai yang itu sangat bermanfaat bagi guru," lanjutnya.

Menurut Luthfi, insentif ini akan membuat para guru bisa menjadi lebih fokus dalam bekerja.

“Secara tidak langsung (pemerintah) memperhatikan guru untuk lebih intensif dalam pembinaan anak kita, karena ditambah adanya insentif," ujarnya.

Dalam acara peluncuran di Jakarta itu, Gubernur Ahmad Luthfi tampak duduk di barisan paling depan.

Ia yang mengenakan kemeja batik dan peci hitam terlihat sedang menyimak dengan saksama.

Di sampingnya, duduk jajaran pejabat penting lainnya dari berbagai daerah.

Suasana di dalam auditorium tampak sangat ramai dan juga khidmat.

Momen ini menjadi saksi dari peluncuran sebuah program yang akan berdampak pada ratusan ribu guru honorer.

Ternyata, "Kado HUT RI" ini tidak hanya berisi satu program saja.

Menteri Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa ada dua program bantuan lainnya.

Program kedua adalah Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang ditujukan untuk para guru PAUD non formal.

Sebanyak 253.407 guru PAUD akan menerima BSU sebesar Rp 300.000 untuk dua bulan.

Program ketiga adalah bantuan afirmasi untuk kualifikasi S1/D4 bagi para guru.

Pemerintah akan memberikan insentif bagi 12.500 guru untuk bisa meraih gelar sarjana.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sadimin, juga ikut memberikan pandangan.

Ia menyebut bahwa Pemprov Jateng sebenarnya sudah lebih dulu memulai program serupa.

Pemprov Jateng telah memberikan honorarium bagi para guru non ASN yang nilainya sesuai dengan UMK.

Berita Terkini