TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Jembatan alternatif sederhana mulai dibangun seiring proses pembangunan Jembatan Temuwoh, agar aktivitas harian warga tidak terputus.
Tampak sejumlah pekerja sibuk di sebelah barat Jembatan Temuwoh, Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
Dengan menggunakan cangkul, gerobak dorong, mereka meratakan batu grosok.
Para pekerja itu sedang berjibaku untuk membangun jembatan alternatif.
Nantinya, jembatan alternatif sederhana itu akan digunakan oleh warga sekitar, agar selama proses pembangunan Jembatan Temuwoh, aktivitas harian warga tidak terputus.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPUPR Blora, Nizamudin Al Huda, jembatan alternatif yang sedang dibangun itu hanya diperuntukkan pengendara motor.
"Jembatan alternatif hanya bisa dilewati motor ya, untuk kendaraan roda empat atau lebih nanti bisa lewat jalur alternatif lain, yaitu jalur Talokwohmojo - Karangtengah - Kedungsatriyan," jelasnya, Sabtu (2/8/2025).
Lebih lanjut, pihaknya menyadari bahwa jalur alternatif dari Talokwohmojo - Karangtengah - Kedungsatriyan kondisi jalan kurang bagus.
Oleh karena itu, nantinya juga akan dilakukan penyemprotan rutin di jalur alternatif tersebut, agar bisa mengurangi debu-debu yang berterbangan saat dilewati kendaraan. Sebab jalan alternatif tersebut masih didominasi batu grosok.
Baca juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Ingin Pencak Silat Masuk dalam Kurikulum Sekolah
"Imbauannya bagi yang punya mobil, karena itu jalan alternatif otomatis kan agak sempit, jadi untuk pengguna jalan kami harapkan untuk tidak kencang-kencang melewati jalan alternatif tersebut."
"Kemudian karena kondisi jalan juga grosok pasti banyak debu nggih. Dari kontraktor siap bertanggung jawab untuk itu, yakni dengan menyirami jalan secara rutin," paparnya.
Jembatan Temuwoh Diperlebar
Jembatan Temuwoh menjadi salah satu akses penghubung antardesa di ruas jalan Trembulrejo - Rowobungkul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
Huda, mengatakan bahwa perbaikan Jembatan Temuwoh telah diusulkan sejak 2021. Namun, baru bisa teranggarkan di 2025.
"Jembatan Temuwoh ini itu sebenarnya sudah kita usulkan sejak 2021. Kita lewat mekanisme DAK, dan di pada waktu itu tidak teranggarkan, masih tercoret di Kementerian PUPR."