Berita Jateng

Program Sekolah Plus Ngaji Resmi Diterapkan di Kudus Tahun Ajaran Baru 2025/2026, Ada Program Tahfiz

Penulis: Saiful Masum
Editor: khoirul muzaki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAUNCHING PROGRAM - Disdikpora Kudus melaunching program inovasi baru di bidang pendidikan bernama Sekolah Plus Ngaji, Kamis (19/6/2025) di Gedung PBG Kudus. Lauching program dilakukan dengan penyematan pin kepada sejumlah siswa sekolah dasar.

Kata dia, program ini bagian dari upaya mengintegrasikan pendidikan umum dan pendidikan agama. Anak-anak nantinya dapat memiliki karakter keimanan dan akhlak mulia yang kuat.

Harjuna mengingatkan bahwa kendala setiap program baru biasanya tidak ada tindaklanjut operasional pelaksanaan. Diharapkan program ini berjalan efektif mendukung kemajuan pendidikan di Kota Kretek melalui inovasi program Sekolah Plus Ngaji.

"Disdikpora berkomitmen dampingi, bimbing dan monitoring evaluasi agar program ini tercapai dengan baik. Mari semua sukseskan program ini, jadikan sekolah tempat menyenangkan dan inspirasi bagi kemajuan pendidikan dan pengetahuan," ujarnya.

Menurut Harjuna, pelaksanan program Sekolah Plus Ngaji bisa dijalankan oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang ada. Utamanya guru pendidikan agama Islam dibantu tenaga pendidik lainnya.

Artinya, dalam rangka implementasi program tidak membutuhkan tambahan SDM khusus. Yaitu dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada.

Kepala SDN 2 Mlati Kidul, Nita Yuliani menuturkan, di sekolahnya sudah ada beberapa kebiasaan anak yang mendukung Program Sekolah Plus Ngaji.

Program unggulannya adalah tafidz juz 30 sudah berjalan 2 tahun dan sudah meluluskan 19 tahfidz juz 30.

Pihak sekolah menggandeng dua guru atau ustazah lulusan pondok pesantren yang lebih mumpuni dalam membimbing program tahfidz.

Program tahfidz di SDN 2 Mlati Kidul berlangsung 3 hari dalam sepekan. Yaitu mulai Senin, Selasa, dan Rabu diberikan konsisten dalam rangka menjaga hafalan pelajar dan kuat dalam memahami Al Quran.

"Melalui program ini, dapat mencetak generasi cerdas, berkarakter dan soleh-solehan. Harapan kita sebisa mungkin memberikan bekal terbaik bagi anak-anak, agar tidak terpengurh pada dunia luar saja, dibentuk jadi pelajar yang unggul di bidang akademik dan non akademik," harapnya. (Sam)

Berita Terkini