"Itu kesepakatan-kesepakatan dan akan segera dilaksanakan," terangnya.
Seluruh dinas di Pemprov Jateng juga akan ikut membantu, guna memastikan masyarakat mendapatkan pasokan makanan maupun penanganan bersifat kondisional.
Hal itu akan dilakukan kira-kira sampai satu pekan ke depan.
"Tadi juga disampaikan oleh Kementerian PU, akan ada tambahan pompa sebanyak lima unit yang kapasitasnya lebih besar."
"(Pompa) yang waktu itu digunakan untuk penanggulangan banjir bandang di perbatasan Demak-Kudus tahun 2023-2024, itu juga akan diturunkan," ujarnya.
Baca juga: Kisah Yudi Bekejaran dengan Rob hingga Pindahkan Rumah 4 Kali, Kini Tinggal Bersama Kandang Ayam
Di sisi lain, dia mengatakan, masyarakat akan menggelar istighosah pada hari Minggu, 15 Juni 2025.
"Insyaallah, istighosah ini untuk meminta kepada Allah, kepada Tuhan, semoga bukan hanya ikhtiar kita dengan menjalankan giant sea wall dan penambahan giant sea wall," tandasnya.
Tambah Pompa
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PU BMCK) Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono menambahkan, penanganan jangka panjang tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Badan Otorita Penanganan Tanggul Laut Pantai Jawa, dengan prioritas pada Jakarta dan Semarang.
Kemudian, jangka pendek, pemerintah provinsi dan BBWS Pemali Juwana menyediakan pompa.
"Saat ini, akan ditambah dari BBWS Pemali-Juwana sebanyak 12 Pompa dengan kapasitas 500 liter/detik."
"Normalisasi beberapa sungai dan anak sungai di Demak telah dilaksanakan."
"Pemprov telah menyediakan 3 unit ekskavator, lalu akan ditambah 7 unit dari Kementerian PU beserta alat pendukungnya," tutur dia. (*)