Berita Kecelakaan

2 Kecelakaan di JLS Salatiga Tak Kurang dari Dua Jam, Truk dan Bus Diduga Alami Rem Blong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MASUK KEBUN - Truk tangki air dan truk boks masuk kebun di tepi JLS Salatiga setelah mengalami kecelakaan karambol, Sabtu (31/5/2025). Tak jauh dari lokasi tersebut, di hari yang sama, sebuah bus juga masuk kebun setelah mengalami rem blong di turunan Salib Putih.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Dua kecelakaan terjadi tak kurang dari dua jam di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Sabtu (31/5/2025).

Kedua kecelakaan tersebut diduga disebabkan masalah serupa, yakni rem blong.

Kejadian pertama, sebuah truk tangki Fuso berpelat AG 8656 UT, meluncur tak terkendali dari arah Solo menuju Semarang, menabrak truk lain dan empat sepeda motor yang sedang melintas, sekitar pukul 08.00 WIB.

Kasi Humas Polres Salatiga, Ipda Sutopo mengatakan, truk yang dikemudikan oleh Achmad Al Musthofa (52), warga Tulungagung, itu mengalami kegagalan sistem pengereman saat melintasi turunan. 

Akibatnya, terjadi tabrakan beruntun yang menyebabkan kerusakan parah pada enam kendaraan.

Baca juga: Bus Bawa Rombongan dari Jatim Kecelakaan di JLS Salatiga, Dua Penumpang Terluka

Kejadian ini mengakibatkan sejumlah pengendara terluka.

“Truk Fuso menabrak truk Hino dan empat sepeda motor."

"Tidak ada korban jiwa, tapi kondisi kendaraan cukup parah dan beberapa pengendara mengalami luka,” kata Ipda Sutopo, Sabtu.

Kecelakaan tersebut sempat membuat arus lalu lintas di JLS Salatiga tersendat. 

Petugas Satlantas segera turun ke lokasi untuk melakukan pengaturan dan evakuasi kendaraan yang rusak.

Kecelakaan Tunggal

Belum reda penanganan di titik pertama, sekitar pukul 09.30 WIB, kecelakaan lain terjadi tak jauh dari lokasi pertama, tepatnya di Simpang Empat Kumpulrejo.

Sebuah bus pariwisata Isuzu bernomor polisi N 7171 UT yang membawa rombongan dari Pasuruan, Jawa Timur, juga mengalami rem blong saat menuruni jalur dari arah Kopeng masuk JLS Salatiga.

Bus yang dikemudikan H Askan S (73) itu tak mampu dikendalikan. 

Dalam hitungan detik, sang sopir mengambil keputusan cepat, yakni mengalihkan laju bus ke arah kebun untuk menghindari korban jiwa.

“Aksi pengemudi cukup berani dan menyelamatkan nyawa."

"Dia memilih keluar jalur dan masuk kebun daripada menabrak kendaraan lain di simpang," imbuh Ipda Sutopo.

Baca juga: Tak Puas Kepemimpinan Rektor, Dosen dan Mahasiswa UKSW Salatiga Kepung Rapat Senat Universitas

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, dua penumpang mengalami luka-luka. 

Panut (45), mengalami patah tulang dan luka lecet, sementara Nanik Qotiyah (58), mengalami memar di dada dan kaki. 

Keduanya langsung dirawat di RSUD Kota Salatiga.

Dua kecelakaan dalam satu hari di kelurahan yang sama menjadi catatan penting bagi keselamatan lalu lintas di kawasan JLS Salatiga yang dikenal sebagai jalur menurun dan rawan kecelakaan.

"Ini menjadi pengingat keras bagi semua pengemudi, terutama kendaraan besar agar selalu melakukan pengecekan menyeluruh pada sistem pengereman sebelum berangkat."

"Jangan abaikan kondisi teknis kendaraan," kata Ipda Sutopo. (*)

Berita Terkini