Malunya Gubernur Luthfi Lihat Rob Sayung Demak Sejak Jadi Kapolda Jateng Tak Berubah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEK BANJIR: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi tinjau langsung rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Minggu (25/5/2025).

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan peninjauan langsung dampak banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Minggu (25/5/2025).

Dalam kunjungannya, Luthfi meminta percepatan penanganan jangka pendek melalui normalisasi sungai setempat.

"Saya tidak mau berlama-lama. Solusi jangka pendeknya, segera lakukan normalisasi sungai untuk antisipasi rob," tegas Luthfi.

Baca juga: Dua Alat Berat Dikerahkan, BPBD Demak Kejar Target Perbaikan Tanggul yang Jebol

Pemprov Jateng telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk tindakan lanjutan.

"Besok harus ada langkah konkret terkait normalisasi. Kondisi ini sangat memprihatinkan, bahkan sejak saya menjabat Kapolda dulu, masalah ini belum teratasi. Ini memalukan," ujarnya.

Untuk penanganan jangka panjang, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR telah menyiapkan proyek giant sea wall yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan target selesai 2027.

"Sementara menuju 2027, kami akan lokalisir warga terdampak dan siapkan pompa serta tanggul darurat di tiap kampung," jelasnya.

Luthfi menyatakan rob kali ini merupakan yang terparah akibat fenomena El Niño yang memperpanjang musim hujan di Jateng, ditambah tingginya air pasang dan penurunan muka tanah.

"Kami akan buat tanggul sementara dan pompa air keluar. Bantuan logistik seperti kesehatan dan pendidikan juga sudah disiapkan," tambahnya.

Saat meninjau Desa Sayung Kidul, Luthfi dikagetkan laporan petugas bahwa pompa air tidak berfungsi maksimal akibat kekurangan solar.

Bahkan, beberapa pompa rusak saat baru dinyalakan.

"Pompa ini milik warga. Kami nyalakan saat rob tinggi dan matikan saat surut untuk hemat solar," kata seorang petugas.

Merespons hal itu, Gubernur langsung memerintahkan Bupati Demak dan dinas terkait untuk secepatnya mendistribusikan bantuan solar.

"Ini tidak boleh terulang lagi. Penanganan rob harus optimal," tegasnya.

Berita Terkini